Mohon tunggu...
Noor Jannah
Noor Jannah Mohon Tunggu... Guru - tak satupun dari yang pernah kita lakukan itu sia-sia

menyenangkan jika bisa bermanfaat bagi yang lain. kedamaian haqiqi ada pada tenangnya hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pengemis Fajar

16 November 2021   12:11 Diperbarui: 16 November 2021   12:21 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takjub..
Itulah yang pertama
Keluar dari bibir mungil nan indah
Terbalut kain putih penuh bahagia
Penenang amarah
Ketika nafsu melanda

Siapa??
Hadirmu bagai gerimis
Di tengah kemarau berbulan-bulan
Mengecambahkan biji yang tersimpan
Di balik wadah pertama kehidupan

Gelap tak lagi terasa
Merambat pelan namun pasti
Menyingsing warna di langit
Abadi dan selalu berulang
Tak juga buat semua insan
Bergegas berebut
Masih juga terlena
Hanya satu
Pengemis fajar
Bertekuk hati fikir dan rasa
Dengan berbunga-bunga
Tak peduli apapun adanya

Pengikut?
Akankah ada?
Pencernaan bukan sebatas rasa
Selami makna lebih dalam
Seluas makna dalam kisah
Kehidupan berjuta makhluk
Dan ku ingin
Namun belok lagi
Dan lagi lagi terbelokkan
Kata pengemis fajar
DASAR!!
Bukan cemoohan
Bak aroma comberan
Sadarkah?

Ndy,
16/11/2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun