hari itu telah tiba
kala rasa menjaring asa
melalui lemah gemulai gerak
bahasa tak lagi utama
Seribu makna terselimut rapi
pandangmu yang menunggu
pandangmu yang mengharap
pandangmu yang menuntut
pandangmu yang memiliki
pandangmu yang mengintimidasi
tak mampu lagi lari
dan apakah sanggup lari?
seakan semua telah berlabuh
kala badai telah pergi
kala pencarian telah usai
kala rasa tak lagi terdeskripsi
permen nano pengibarat
bahkan lebih dahsyat
naungi aku dengan rasa aman
beratap kasih sayang
bertikar pengertian
berselubung kenyamanan
terjaga sudah selama saling menjaga
diam tak berarti goyah
ribut tak juga semrawut
cara pandangmu
tentukan arah hidupmu
Ndy,
15/11/2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H