Mohon tunggu...
Jannah Mutiarani Pradana
Jannah Mutiarani Pradana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPI Kampus Cibiru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penularan Varian Baru, Omicron Sangat Cepat dan Mengkhawatirkan Masyarakat

6 Desember 2021   10:13 Diperbarui: 6 Desember 2021   10:18 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang lebih satu tahun yang lalu, Indonesia mulai terdampak Virus Corona atau Virus Covid-19 tepatnya pada bulam Maret tahun 2020. Awal mula datangnya virus ini membuat masyarakat Indonesia gelisah juga panik. Masyarakat tentu panik, gelisah, juga takut dikarenakan virus corona sangatlah berbahaya. Melihat dari gejala-gejala yang ada, seperti batuk, flu, sakit tenggorokan, dan lainnya yang awalnya gejala tersebut hanya dikategorikan sebagai penyakit biasa. Akan tetapi, seorang yang memiliki gejala tersebut pada massa ini dapat di diagnosis terpapar virus corona. Walaupun semua hasil tidak menunjukkan positif, mayoritas masyarakat yang mempunyai gejala tersebut memiliki hasil positif Covid-19. Selama kurang lebih satu tahun, kondisi Indonesia yang mengerikan, banyak masyarakat meninggal karena virus ini, juga banyak masyarakat yang terpapar. Beberapa bulan terakhir, sudah tidak terdengar pasien Covid-19. Artinya, virus Covid-19 sudah menurun drastis di Indonesia bahkan bisa dikatakan menghilang. Namun, akhir-akhir ini terdengar juga virus corona varian yang baru yaitu varian Omicron. Varian ini bisa disebut sebagai varian B.1.1.529 yang memiliki penularan sangat cepat. Pertama kali adanya varian ini pada negara Afrika Selatan dimana penyebarannya hampir di semua provinsi di negara ini terdampak virus corona varian baru. Melihat pernyataan dari WHO (World Health Organization) mengenai persebaran virus corona varian Omicron yang sangat cepat dengan mutasi yang cepat juga. Kemudian, WHO mengkasifikasikan varian ini pada kategori variant of concern (VoC), yang tidak melalui kategori varian of interest (VoI). Ternyata varian VoC memiliki dua komponen Vol yang mana sangat berbahaya dan akan menyebabkan banyak kematian. Jika melihat varian virus corona sebelumnya yang ada di Indonesia, itupun sudah banyak menyebabkan korban terpapar virus Covid-19 bahkan banyak juga kematian masyarakat yang disebabkan dari virus ini. Apalagi varian Omicron ini yang penularannya lima kali lipat lebih cepat dibandingkan varian Delta.

Epidemiolog dari Griffifth University Australia yang bernama Dicky Budiman menjelaskankan bahwa Virus Corona Varian Omicron itu ternyata langsung menjadi variant of concern yang mana varian ini dapat menjadi suatu pertanda yang sangat serius dikarenakan umumnya varian virus corona yang baru-baru itu, seperti varian Alpha, Beta, Gamma, Delta sebelum menjadi varian of concern itu menjadi variant of interest dahulu atau varian under investigation, tetapi pada varian Omicron ini langsung lompat, setelah melihat variannya dapat diartikan bahwa ini menjadi suatu tanda yang sangat seirus. Setelah membaca penjelasan dari Dicky mengenai varian baru Omicron, seharusnya masyarakat lebih sadar mengenai pentingnya mentaati protokol kesehatan dimana dampaknya akan terasakan pada diri kita sendiri maupun orang-orang yang berada disekitar kita karena dalam kondisi seperti ini penularan terjadi jika kita ataupun orang terdekat kita lalai dengan protokol kesehatan yang seharusnya ditaati. Memang benar, virus varian Omicron ini tidak ada di Indonesia tetapi akan lebih baik jika kita mencegahnya sebelum semuanya terulang seperti dahulu. Mengulas kembali mengenai virus corona varian Omicron yang memiliki penyebaran lima kali lipat lebih cepat atau bisa dikatakan 500% dari varian Delta tentu membuat masyarakat khawatir akan hal ini. Melihat adanya lonjakan pasien yang terkena virus corona varian Omicron di Afrika Selatan, masyarakat harus lebih peduli dengan dirinya maupun dengan lingkungannya. Protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan seperti halnya, cucilah tangan dengan sabun menggunakan air yang selalu mengalir supaya tetap bersih, menggunakan masker apabila keluar rumah, jagalah jarak dengan orang sekitar, menjauhi kerumunan, memakai handsanitizer setelah memegang benda. Jika itu dilakukan dengan tertib kemungkinan angka untuk tertular virus ini kecil. Tidak lupa juga masyarakat harus melakukan vaksinasi apabila sudah memenuhi syarat vaksinasi karena Dicky menyebutkan bahwa vaksinasi sangat penting untuk mencegah tertularnya virus corona. Kebanyakan kasus orang terkena varian Omicron ini kasusnya banyak terjadi dominan adalah pada seseorang yang belum divaksinasi yang usianya masih muda, ini dapat digolongkan pada bahaya. Untuk itu, penting sekali melakukan vaksinasi supaya melindungi diri kita dari paparan virus corona. Varian Omicron memang masih dalam tahap penelitian para ahli, namun para korban dari varian ini sudah sangat banyak. Walaupun begitu, kita seharusnya tetap atau selalu waspada dengan kondisi yang ada sekarang ini. Banyak kabar bahwa virus corona sudah menghilang dari Indonesia tetapi kita tidak boleh lengah begitu saja. Harus selalu mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti arahan yang diberikan pemerintah dengan tujuan untuk menjaga, melindungi, juga mencegah diri kita tertular virus Covid-19 varian apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun