Mohon tunggu...
Jannahkey D'struggle
Jannahkey D'struggle Mohon Tunggu... -

Bookmaniac, Quoteshunter, The beginner writer, love foods, movies, and family

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perkara Hati dan Rindu

1 April 2014   07:08 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

ehm... tes, tes...
entah kenapa malam ini kerasukan roh apaan sampe nekat mau nulis setelah setahun lalu nuli postingan kini  gue hadir dalam kemasan baru *meracau

yep... jadi bingung mau nulis apaan... hahaha sebenarnya ini nulis mau jadiin ajang menuh menuhin list tulisan aneh2 gue boo... tapi yah... entah mengapa idenya jadi nguap. sebenarnya di tab sebelah gue lagi mojok berdua ama senior gue yang cantik abis, sebut saja namanya Lili (gue gak mau pakai nama bunga, berasa jadi nge-report orang habis diperkosa sih :P ) nah kak lili ini di tengah malam sunyi senyap kayak gini lagi ngupdate tulisannya bang tere liye (penulis novel hafalan shalat delisa) status statusnya all about love tapi verse ceki-ceki alias sakitnya nahan rindu gitu dah hahahaha...

bicara tentang rindu, ah berat! gue aja yang rahangnya keras amat paling gak bisa nahan kalo soal yang satu ini... tadi kak Lili ngepost quotsnya bang tere :

"Aku harus menyibukkan diri. Membunuh dengan tega setiap kali kerinduan itu muncul. Ya Tuhan, berat sekali melakukannya, karena itu berarti aku harus menikam hatiku setiap detik.”

-- Tere liye, novel "Sunset Bersama Rosie"

and OMG, thats totally right! rindu itu candu semacam penyiksaan batin juga... yang nyesek kalau memang udah rindu tapi gak bisa ngapa ngapain, hayoo? ngesot aja sono dijamin rindunya mengendap ke tanah :p

kalau rindu tapi bertahan gak bilang, namanya apaan? penyiksaan tak berperikperasaan tau!
sebenarnya simpel aja, rindu yah bilang.. kangen yah bilang... tapi ada hal yang kadang perlu di tinjau ulang lagi!
ini sebenarnya masalahnya di hati, maunya apaan kan? masih dari bang tere :

"Kemudian hati akan menjadi pabrik terakhir yang menentukan: “ya” atau “tidak”. Selesai? Tidak juga, masih ada ruang buat prinsip-prinsip, pemahaman hidup, pengalaman (diri sendiri atau belajar dari pengalaman orang lain) untuk menilai apakah akan menerima kesimpulan hati atau tidak"

intinya, juga adalah jika kita menganggap orang yang kita rindu itu memang belum pantas untuk kita, ya udah jaga diri dulu, nahan diri dulu, pantaskan diri dulu
. #sokbijak

karena terkadang juga :
"Bagi seorang gadis menyimpan perasaan cinta sebesar itu justru menjadi energi yang hebat buat siapa saja yang beruntung menjadi pasangannya, meskipun itu bukan dengan lelaki yang dicintainya. Bagi seorang pemuda, menyimpan perasaan sebesar itu justru akan mengukung hidupnya, selamanya" (tere-liye)

pada akhirnya yang paling terpenting adalah :
use your mind not just by your feeling, it will hurt you darling.... be patient, it just a matter of time!

dan pada akhirnya bang tere said :
"Aku titipkan seluruh urusan ini kepadaMu, Tuhan. Jika engkau menghendaki mawar itu tumbuh diatas tegarnya karang, maka biarkanlah itu terjadi"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun