Sejatinya kau sudah jawab sendiri dalam hati kecilmu.
Pantaskan dirimu!
Sekali lagi kumohon pantaskan dirimu bagi yang berhak memilikimu!
Pantaskan dirimu hanya untuk seorang! Bukan untuk mantan, bukan untuk TTS, bukan untuk sang PHP bukan untuk sang pengemis cinta, Oh tentu saja bukan!
Pantaskan dirimu bagi dia yang memintamu langsung tanpa perantara, langsung dari Lelaki yang sangat kau segani sekaligus kau sayangi seumur hidupmu, sepanjang hayat masih dikandung badanmu. AYAHMU.
Maka percayalah dialah orang yang berhak memilikimu seutuhnya!
Dan jangan lupakan tiap bulir tangis dan doa munajat setiap sujudmu mengharapkan pengharapan terbaik pada Tuhan.
Dan sembari menunggu bagaimana panggung sandiwara ini senantiasa berjalan,
mari kita lihat...
bagaimana dirimu dan 'dirinya' saling menjaga dalam penantian yang Tuhan Ridhai.
Dan biarkan ‘tangan’ Tuhan yang bekerja!