Saya tidak mau membicarakan tentang jumlah TKW Indonesia yang sedang bekerja di Luar Negeri. Takut salah data.heeee...Saya hanya ingin membahas tentang ini berdasarkan sudut pandang saya sendiri dan keadaan yang saya amati dan terkadang bertanya ke orang yang bersangkutan di Desa saya sendiri yaitu Desa Cenang,Kecamatan Songgom,Kabupaten Brebes,Jawa Tengah.
Desa Cenang menyumbangkan banyak TKW. Ada beberapa negara tujuan favorit misalnya Arab Saudi,Abu Dhabi,Singapur,Malasya,Taiwan,ataupun Hongkong. Menjadi Tenaga Kerja Wanita banyak dipilih oleh wanita di Desa Cenang dengan alasan:
Cepat Menghasilkan Banyak Uang
Kebutuhan hidup yang semakin bertambah membuat kaum hawa ikut memikirkan soal finansial rumah tangga. Tidak hanya itu, keinginan cepat membuat rumah atau banyak uang juga menjadi salah satu alasan mereka memilih bekerja di negri orang. Rela meninggalkan sanak keluarga, tak jarang anak yang masih bayipun harus ikut mengorbankan air susunya pergi.Â
Mereka menganggap bekerja sebagai TKW lebih cepat mengumpulkan pundi-pundi kekayaan karena gajinya besar dibanding di negeri sendiri. Cukup 2 atau 4 tahun bekerja, dapat mendirikan rumah atau membeli tanah.
Sulit mendapat pekerjaan
Tak punya ijazah tinggi atau keterampilan khusus membuat perempuan desa Cenang bingung mencari pekerjaan. Kalau di desa paling ujungnya bekerja sebagai buruh tani dengan upah yang hanya cukup untuk makan sehari.Â
Kalaupun bekerja di luar kota sama saja, harus meninggalkan keluarga dengan waktu lama tapi penghasilan minim. Lebih baik bekerja di luar negeri, toh hanya lulusan sekolah dasar(SD) saja bisa terbang kesana.
Tapi benarkah dengan bekerja sebagai TKW di luar negeri dapat mewujudkan impian mereka? Tak bisakah impian itu dicari di negeri tercinta Indonesia ini? Memang banyak rumah berdiri mewah milik para TKW atau mantan TKW. Setelah rumah kendaraan roda dua dan lainnya menyusul hasil kerja keras siang malam.Â
Semuanya bahagia karena perjuangan mereka tidak sia-sia. Mendapat majikan yang baik serta gaji yang utuh. Tapi apakah semua nasib TKW seberuntung itu? Sepertinya tidak, banyak juga yang lama bekerja tetapi hasilnya nihil hanya menutupi kebutuhan sehari-hari. Alih-alih membangun rumah, kendaraan pun tak tercapai. Alhasil, mereka akan kembali berangkat lagi.
Hal itu masih untung, pulang dengan selamat. Banyak dari TKW kita yang bernasib miris. Sering sekali kita dengar dan lihat di pemberitaan TKW yang mendapat penyiksaan,pemerkosaan,tudingan fitnah, bahkan ada yang pulang dengan peti matinya,trenyuh melihatnya.Â