Mohon tunggu...
Jan Kevin Salomo Silitonga
Jan Kevin Salomo Silitonga Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

IPB University Undergraduate Student

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tantangan Keluarga Menghadapi Transformasi Digital di Bidang Pendidikan, Bagaimana Manajemen Sumber Daya Berperan?

23 Mei 2022   13:25 Diperbarui: 23 Mei 2022   13:43 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Selain itu, pembelajaran yang biasanya kita dapat di sekolah juga dapat kita peroleh melalui aplikasi belajar online. Perkembangan tersebut secara langsung sangat mempengaruhi pendidikan, terkhusus pada anak. 

Tanpa dipaksa ataupun disuruh, mereka dengan keinginan dan kemampuannya mengetahui dan terpengaruh akan perkembangan di era digital. Bahkan di sekolah sendiri, anak terkadang lebih mahir dan paham tentang era digital dibandingkan guru ataupun orang dewasa lainnya. Dengan begitu, perlu pengawasan yang lebih kepada anak agar tidak ada kesalahan atau pelanggaran yang mereka lakukan dalam penggunaan digital.

Setiap orangtua memiliki suatu perbedaan yang mendasar dengan anaknya, yaitu generasi. Meskipun orang tua masih ikut melihat dan merasakan perubahan dan perkembangan kemajuan zaman, tetap saja ada perbedaan atau kesulitan dalam memahami perubahan tersebut. Terkadang perkembangan zaman yang terjadi sulit dimengerti dikarenakan perubahan yang terlalu pesat atau perubahan teknologi yang merubah kebiasaan lama. 

Oleh karena itu, orang tua harus menyesuaikan perkembangan digital agar tidak gampang termanipulasi akan teknologi yang semakin canggih. 

Terkadang pelanggaran atau kesalahan anak zaman sekarang terkait digitalisasi dikarenakan kurangnya pengawasan atau pembelajaran dari orangtua. Zaman sekarang, khususnya di era pandemi, merupakan era aktif penggunaan teknologi digital sehingga tidak mudah membatasi atau melarang anak dalam menggunakan gadget. Tanpa dipaksa, penggunaan gadget oleh anak meningkat drastis tanpa batasan. 

Terkadang tugas atau pembelajaran memaksa anak untuk terus menatap layar tanpa waktu yang jelas. Anak terkadang lupa  waktu dan pemakaian gadget dikarenakan deadline atau banyaknya porsi tugas yang mereka peroleh. Hal ini  bisa mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental anak jika tidak diperbaiki. 

Ditambah lagi, di masa pandemi, penggunaan smartphone atau gadget semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena setiap kegiatan, seperti kegiatan belajar mengajar yang sebelumnya harus tatap muka di sekolah, rapat yang sebelumnya harus tatap muka di kantor, dan sebagainya bertransformasi menjadi dilaksanakan secara daring. 

Oleh karena itu, orang tua memiliki andil besar dalam mengajar dan mendidik anak mereka dalam penggunaan teknologi agar si anak tidak terjerumus ke dalam dampak negatif dari teknologi itu sendiri. 

Bagaimana Manajemen Sumber Daya Berperan?

Transformasi digital tentu tidak hanya memberikan dampak positif kepada masyarakat, melainkan juga dampak negatif. Salah satu contoh kasus yang pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2018, dua orang siswa asal Bondowoso yang mengalami kecanduan gadget sampai mengidap gangguan jiwa. 

Salah seorang siswa SMP dan satu lagi adalah siswa SMA. Keduanya dirawat di Poli Jiwa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesnadi Bondowoso, Jawa Timur oleh dr Dewi Prisca Sembiring, Sp.Kj selama beberapa bulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun