Mohon tunggu...
Minhadzul Abidin
Minhadzul Abidin Mohon Tunggu... -

Semoga Kita Benar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Salam Dari Indonesia Timur (Katong Flobamora)

16 Maret 2015   02:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:36 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1426448684232663865

[caption id="attachment_403066" align="aligncenter" width="300" caption="Komodo dan Pulau Komodo terletak di Kabupaten Manggarai Barat NTT, Salah Satu Keajaiban Dunia #BanggaIndonesia"][/caption]

Sebulan lebih Saya menikmati sebuah kehidupan, tantangan dan tempat baru, memang belum banyak yang bisa Saya ceritakan sebagai sebuah pengalaman, minimal kesan Saya selama sebulan lebih  di tempat baru ini sangat menyenangkan dan membuka ruang imajinasi dan inspirasi bagi Saya. Kupang Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah pelabuhan hati Saya sekarang, banyak orang yang menginterpretasikan Kepindahan Saya ke Kupang seperti cerita Nabi Adam ketika diusir dari surga, Kupang menurut sebagian orang adalah kota yang sepi, kering, hutan belantara, jauh dari keramian itupun sempat masuk mewarnai dalam pikiran Saya ketika berniat hijrah ke Kupang. tetapi ketika Saya menginjakkan kaki pertama kali di Bandara El-Tari Kupang paradigma tentang Kota Kupang mulai berubah. Kota dengan tata letak kota yang bagus, akses transportasi, pelayanan kesehatan mulai dari Puskesmas sampai Rumah Sakit berstandar nasional, fasilitas Pendidikan dari Tingkat TK samapai Perguruan Tinngi, Petugas Keamanan, Jasa Perbankan, Mal dan Pasar , Hotel bintang tiga, tempat hiburan dan olahraga,  Rumah Ibadah (Masjid) semuanya sangat memadai dan dapat dinikmati dengan mudah, mungkin hanya satu yang harus hati-hati yaitu ketika membeli makanan di Restoran atau pedagang kakil lima "kita harus memilih yang ada kaligrafi di Restoran atau tempat makannya itu berarti Halal"  ujar Ust. Umar Bayaksut ketika menjelaskan hal tersebut.

Islam di kota Kupang termasuk minoritas inilah yang merupakan hal baru juga dalam kehidupan Saya hidup ditengah orang yang berbeda keyakinan dan mayoritas, tetapi kehidupan beragama disini tetap saling hormat menghormati dan toleransi, sehingga gesekan horizontal atas nama agama bisa di minimalisir, Islam di Kota Kupang mudah diterima meskipun tidak pernah membawa ajaran penganut Islam Pluralis, tetapi Islam yang tumbuh berkembang disini adalah Islam yang rahmatan lil alamin bertolernasi selama tidak bertentangan dengan Aqidah. "orang-orang di Jakarta yang selalu 'ribet' dengan ucapan selamat Natal, toh di Kupang sebagian besar umat Islam tidak pernah mengucapkan Selamat Natal dan umat Kristiani menghormati itu, karena bertentangan dengan aqidah umat Islam" begitu Penuturan Imam Besar Masjid Raya Kupang Ust Moh. Ramli.

Salah satu hal yang membuat saya betah menjadi Mahasiswa waktu di Jakarta yaitu pergumulan wacana pemikiran (baca : diskusi) ternyata hadir dan terpampang nyata di Kupang, Ust. Umar Bayaksut memperkenalkan saya dengan teman-teman di PMII Kupang, Organisasi Mahasiswa Kedaerahan dll,  sehingga selalu menambah wawasan dan pengetahuan sehingga mengurangi kesuntukan ketika pada saat kembali kerja. Di tengah keterbatasan buku dan pemateri yang memadai gairah semangat Mahasiswa-Mahasiswi di NTT untuk diskusi dan membincangkan persolan kebangsaan menurut hemat Saya masih sangat baik tidak terkontaminasi oleh paham-paham elitis ( aktivis broker/makelar) dan hedonis sebagian  mahasiswa di Jakarta , budaya dengan kultur seperti inilah yang sangat  dirindukan oleh teman-teman seangkatan Saya ketika menjadi Mahasiswa dulu. harapan Saya nantinya bisa bercengkerama dengan alumni atau teman dari PMKRI dan GMNI yang katanya sangat solid di Kupang.

Provinsi NTT memiliki 22 Kabupaten dan 1 Kota, NTT terbagi dalam beberapa Kepulauan besar yang biasa disingkat menjadi FLOBAMORA akronim dari Flores, Sumba, Timor dan Alor. NTT memiliki kekayaan alam yang melimpah dan potensi pariwisata sangat besar, labuan Bajo dengan Pulau Komodo nya yang merupakan salah satu keajaiban dunia versi UNESCO, Danau Kalimutu dan Rumah Pengasingan Soekarno di Ende, Pantai Alor dll,  ditengah potensi tersebut ironisnya NTT masih setia mnduduki Provinsi termiskin ke lima di Indonesia dengan tingkat kemiskinan mencapai 23,03 % menurut data BPS tahun 2013. ada beberapa catatan yang selalu menghinggapi NTT menjadi Provinsi termiskin nomor lima di Indonesia yaitu: pertama kurangnya investasi, investor mau berinvestasi ketika infrastruktur baik, listrik tidak pernah padam,  transportaasi murah dan mudah, serta kemudahan berinvestasi coba kita lihat di NTT listrik sering mati dan hidup bergiliran hampir tiap hari, kemudian mahalnya biaya transportasi setiap kabupaten terhubung dengan Pesawat terbang yang mahal dan Kapal laut yang membutuhkan waktu yang lama, infrastruktur yang banyak rusak.  kedua adalah political will pemerintah bagaimana implementasi kebijakan pemerintah Daerah (Edward III dan Hogwood and Gunn), ketiga adalah Korupsi, Provinsi NTT masih menduduki posisi ketiga Provinsi terkorup di Indonesia (ICW 2014).

Banyak hal yang masih ingin saya ceritakan dalam tulisan ini, tetapi saya baru sebulan berada dalam keindahan ini. Hidup di Kupang bukan hanya sekedar bekerja dan mencari uang untuk nikah, tetapi lebih dari itu ini adalah Passion  yang selalu membuat saya tertantang untuk berlama-lama bercerita dan berkarya dan menuangkan inspirasi di Provinsi yang indah ini, cita-cita saya nanti  saya akan berkisah tentang pulau Rote perbatasan Australia, berkeliling di Pulau Flores, mulai dari manggarai barat (labun bajo), berkunjung ke Ruteng Manggarai Timur kampung halaman Mayoritas Sahabat-sahabat PMII Kupang, kemudian Larantuka mengunjungi Pak Polisi Daeraska dan Istri, dilanjutkan ke Ende tempat danau kalimutu dan Rumah Soekarno, Pulau Alor bertemu Ust. Mutammimul Ula, ke Pulau Sumba rumah pacarnya Irfan, ke Soe sekedar melihat pesantren Tahfidz Yusuf Mansur, Pulau Kera tempat yang pernah disinggahi Nadine Chandrawinata, sampai ke Atambua perbatasan Indonesia dengan Timor Leste. mudahkan perjalananku ini Ya Allah berikan Saya Kesehatan dan Kemudahan untuk menikmati semua keindahan ini. Salam Indonesia Timur

Jankar  Er-Laut Samudera.. Fontein Kupang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun