Pengantar
Al-Qur’an merupakan pedoman dan petunjuk bagi segenap manusia dalam mengemban misinya sebagai khalifatullah di muka bumi. Tak hanya itu Al-Qur’an juga sebagai kitab suci yang dijamin kemurniannya dan akan tetap terpelihara selama-lamanya (Q.S. Ibrahim : 9). Perlu kita refleksikan bersama bahwa di dalam Al-Qur’an termuat pelbagai aspek yang dibutuhkan manusia seperti: aspek spiritual, sosial, budaya, pendidikan, dan aspek lainnya. Pada dasarnya Al-Quran merupakan khazanah yang penting untuk kehidupan dan kebudayaan manusia, terutama bidang kerohanian. Dalam makna yang lebih luas Al-Qur’an merupakan pedoman pendidikan kemasyarakatan, moral, dan spiritual.
Di antara karakteristik Al Qur’an adalah merupakan Kitab Suci yang dimudahkan untuk dihafal dan diulang-ulang, dan juga dimudahkan untuk diingat dan fahami sebagaimana Firman Allah dalam Surah Al Qamar ayat 17 “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” Karena dalam lafazh-lafazh Al Quran, redaksi-redaksinya, dan ayat-ayatnya mengandung keindahan, kenikmatan dan kemudahan, sehingga mudah unuk dihapal bagiorang yang ingin menghapalnya, menyimpan dalam hatinya, dan menjadikan hatinya sebagai tempat Al Quran.
Salah satu penjagaan Allah SWT terhadap Al-Qur`an adalah dengan memuliakan para penghafalnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya : "Penghafal Al-Qur`an akan datang pada hari kiamat, kemudian Al-Qur`an akan berkata: ‘Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Al-Qur`an kembali meminta: 'Wahai Tuhanku tambahkanlah.' Maka, orang tu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Al-Qur`an memohon lagi: 'Wahai Tuhanku, ridhailah dia.' Maka Allah SWT meridhai nya. Dan diperintahkan kepada orang itu: 'Bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah SWT menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.”’(HR Tirmidzi dari Abu Hurairah).
Di Era Globalisasi dan Pergaulan bebas yang menyebabkan degradasi moral dan akhlak, Generasi Muda Islam harus membentengi dirinya dengan mengingat Allah SWT, dengan membaca firmanNya, mempelajarinya, mentadaburrinya, serta menghafalnya akan senantiasa menambah keimanan kepada Allah Swt, dan akan mendapat perlindungan dari Allah SWT. Jadi, Generasi Rabbani cinta Al-Qur’an adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa terelakkan untuk menyelamatkan Generasi Muda Umat Islam.
Ma'had Tahfidzul Qur'an Nurussa'dah
Kota Kupang merupakan Ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, perkembangan Umat Islam dalam mencintai dan mengembangkan al-Qur’an terutama di tengah keterbatasan (baca : minoritas) pertumbuhannya sangat pesat, ditandai dengan kesadaran tinggi orang tua dalam mendukung potensi anak-anaknya untuk mempelajari dan menghafal Al-Qur’an, banyak munculnya TK dan TPA mengajarkan cara membaca dan menghafal Al-Qur’an secara intensif kepada anak-anak usia dini dengan metode pembelajaran yang mudah dan menyenangkan dan berdirinya beberapa Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Nurussa’adah berbasis nilai, memiliki konsentrasi sepenuhnya pada pendidikan al-Quran. Dimana setiap hari santri akan selalu berinteraksi dengan al-qur’an, baik dalam hal membaca, menghafal, dan menterjemahkannya. Dengan demikian , perlahan namun pasti diharapkan al-qur’an akan membentuk pola pikir dan gaya hidup para santri, sehingga akan terbentuk santri yang barkarakter (nilai-nilai) qur’ani. Program tahfidz Al- Qur’an 30 juz diselesaikan dalam waktu 3 tahun dengan asumsi 10 juz pertahun (tergantung kepada kemampuan santri) dimana sambil menghapal Qur’an dengan tajwid dan tartil,setiap santri juga mempelajari ilmu aqidah dasar, fiqh harian, hadits, nahwu, shorof, tafsir dan terjemah Qur’an. Selain itu, keterampilan bahasa baik bahasa Arab ataupun bahasa Inggris menjadi perhatian bagi lembaga, karena bahasa merupakan modal penting bagi masa depan santri. Dia adalah kunci berbagai ilmu pengetahuan , dan bahasa juga sebagai alat dakwah untuk menjangkau wilayah dakwah yang lebih luas lagi.
Tanggal 13-14 juni 2015 kemarin Ma'had Tahfidzul Qur'an telah berhasil menyelenggarakan Kegiatan Perdana di kota kupang bertajuk hafidz kupang 2015 dengan tema Membentuk Generasi Berkarakter Qur’ani Dan Bermanfaat Bagi Umat, kategori lomba meliputi 1 juz, 2 juz, dan 3 Juz. menurut Umar Bayaksut Ketua Panitia Hafidz Kupang 2015 " Kegiatan Seperti ini (Hafidz Kupang) harus selalu dilaksanakan, dan tidak boleh kalah dengan ajang kompetisi yang lain seperti lomba menyanyi atau olahraga dan itu membutuhkan dukungan semua pihak". senada dengan hal tersebut Ketua Ma'had Tahfidzul qur'an Nurussa'adah dalam pidato sambutan sekaligus membuka acara Muhammad Ramli meyampaikan " bahwa begitu banyak potensi generasi muda islam di Kota Kupang dalam bidang tahfidz yang harus difasilitasi oleh semua pihak, mudah-mudahan kedepannya kita bisa melombakan Hafdiz dengan kategori 30 Juz". hal yang paling menarik dalam kegiatan Hafidz Kupang 2015 adalah Khalid Ramadhan anak berumur 7 tahun berhasil merebut terbaik 1 dalam kategori 3 juz, dia harus berkompetisi dengan peserta usia 17 tahun.
Penutup
Marilah kita ikut mengambil bagian dalam gerakan peduli generasi yang cinta Al-Qur’an dan menjadikan Al-Qur’an sebagai nilai dalam kehidupannya. Semoga sejumput ikhtiar ini di Ridhoi dan di Berkahi Allah Ta’ala, sehingga menjadi amal yang dapat dibanggakan di akhirat nanti. Amin
Fontein Kupang 2015, dzul@dulapah