Mohon tunggu...
Minhadzul Abidin
Minhadzul Abidin Mohon Tunggu... -

Semoga Kita Benar

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Belajar dari Ust. Darmansyah Tim Sukses 100% Sukses

15 Mei 2015   19:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:00 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14269642451188542472

[caption id="attachment_404562" align="aligncenter" width="300" caption="Moh. Sahnan atau Busahnan (Berpeci dan berbadan besar) dan Ust Darmansyah (tengah) di suatu acara"][/caption]

Darmansyah (Facebook Klik disini) sosok yang hangat jadi pembicaraan ketika momen politik, baik ketika Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Sapeken dan sekarang menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Sumenep, tidak ada yang menarik dalam diri salah satu pengusaha herbal Sapeken ini, analisis politiknya tidak sekelas Burhanuddin Muhtadi dan Hanta Yudha dalam menganalisis dan pemetaan politik bersakala nasional, Darmansyah pun tidak sekelas Saiful Mujani melaui SMRC dalam meriset sesuai dengan pendekatan statistik yang lumayan canggih,sehingga SMRC adalah lembaga Survey dalam merilis Quick Count yang paling mendekati dengan data Real Count KPU hanya berbeda 0,09%. tetapi Darmansyah adalah sosok yang menarik perhatian untuk dikaji dan diteliti kiprahnya dalam momen-momen politik tersebut.

Darmansyah biasa dipanggil sebagai Ust.Darman, beliau mengabdikan dirinya untuk mengajar di Pondok Pesantren Abu Hurairah Sapeken yang merupakan almamaternya, sempat melanjutkan kuliah tetapi lenbih memilih mengabdi dan mengajar di Pondok Pesantren kebanggaannya tersebut, Ust. Darman salah satu Ustadz yang tidak pernah mengeluh masalah tunjangan gaji di Pondok Pesantren "Cukuplah hanya Allah yang memeri rezeki " ujar Ust Darman beberapa tahun silam. Ust. Darman masuk dalam ranah politik ketika beberapa elemen dan pengajar di Pondok Pesantren secara berbondong-bondong berpartisipasi aktif dalam politik. Ust. Darman mengawali karir politiknya hanya sebagai penggembira (grass roots) karena biasanya yang menguasai basis massa adalah Pemilik Modal, Keturunan Bangsawan, Ulama dan orang berpengaruh lainnya, tetapi posisi tersebut sangat ditekuni oleh Ust. Darman dengan penuh kesabaran meskipun harus berjibaku untuk mempertahankan marwah pilihan politiknya ketika diserang orang lain.

Atas ketekunan dan kesabaran itulah Ust. Darman dilirik oleh Badrul Aini anggota DPRD Sumenep tiga periode meskipun pada periode 2004-2009 sempat di PAW, Badrul Aini adalah politikus berpengalaman dan mengetahui pemetaan politik di Daerah Pemilihan (Dapil) 7 meliputi Kecamatan Arjasa, Kanganyan, Sapeken. Gayung bersambut Ust. Darman pun menerima lamaran tersebut, "Karena Badrul Aini dari Partai Islam (PBB) itu alasan ideologis saya mendukung Badrul Aini " begitu penjelasan Ust. Darman di Rumah Taufik Noval (Bengkel) beberapa bulan yang lalu. Ust. Darman  bertugas sebagai koodinator pembagian bantuan Kurma, Jilbab, sarung, sembako, Nasi Bungkus di Badrul Aini Foundation (BAF) lembaga yang dibentuk Badrul Aini untuk membuktikan kepedulian dan keberpihakannya kepada Masyarakat Kecamatan Sapeken. Kesuksesan Ust. darman kembali mengantarkan Badrul Aini sebagai anggota DPRD Sumenep di Pileg 2014 kemarin meskipun suara Badrul Aini di TPS Ust.Darman menyoblos harus bertekuk lutut dengan calon-calon yang lainnya,

Selanjutnya di Pilkades Sapeken Ust. Darman juga sukses mengantarkan Ust. Anwar Sadat yang juga koleganya di Pondok Pesantren menjadi Kepala Desa meskipun suara di beberapa Dusun Sapeken (Daratan) termasuk Dusun Ust. Darman tidak signifikan bahkan kalah telak dibandingkan calon yang lain, tetapi orang melihat kemenangan Ust. Anwar Sadat di Pilkades kemarin tidak terlepas dari tangan emas Ust. Darman. selanjutnya di Pilbup Sumenep nanti Ust. Darman sudah menasbihkan dirinya dalam Gerakan Sumenep Sejahtera yaitu menguung Pengusaha sukses asal Kepulauan Kangean Moh Sahnan yang akrab dipanggil Busahnan. Busahnan sudah lama mencium aroma tangan emas Ust.Darman, makanya Busahnan dan tim nya sudah melakukan pendekatan khusus kepada Ust.Darman, menurut sumber dipercaya Ust.Darman sudah dibawa konsolidasi dari Malang sampai Bali. Kita tunggu saja kiprah tangan emas Ust.Darman dalam konstalasi politik kali ini apakah kembali bertuah, mengantar Busahnan menuju Sumekar Satu.

Facebook adalah media yang sering kali digunakan Ust. Darman  untuk melancakan aksi propaganda politiknya disamping Facebook untuk promosi obat herbalnya, seringkali kita melihat perdeatan-perdebatan sengit Ust.Darman ketika ada orang yang menghina dan menjelekkan pilihan poliiknya, puncaknya bisa di hapus di pertemanan dan sampai di blokir. ada yang menarik pembicaraan Netizen  (fesbuker) hari ini mengenai Ust. Darman dalam menjagokan Busahnan, yaitu ketika Ut. Darman memposting beserta link beritanya bahwa Busahnan akan maju dalam Pilbup Sumenep 2016 melalui Partai Nasdem (Baca beritanya disini), Partai Surya Paloh ini dalam beberapa postingannya Ust.Darman adalah Partai Non Islam dan Partai perusak bangsa karena mendukung Jokowi-JK, dalam beberapa postingannya Ust.Darman menyebut Jokowi adalah boneka Paloh dan Mega, ketika ditanyakan hal tersebut Ust.Darman pun tidak menanggapinya, tetapi setelah itu Ust.Darman memposting dengan link youtubenya bahwa Busahnan juga mendaftar lewat PPP  (lihat disini) inilah apologi Ust.Darman bahwa Busahnan pun di dukung oleh Partai Islam.

Menarik untuk dikaji dan diteliti kiprah Ust. Darman dalam konstelasi politik di era demokrasi sekarang dimana jika ingin menang harus menyewa mahal konsultan politik dan membayar lembaga survey sampai bermilyar-milyar serta memakai jasa media untuk iklan yang harganya fantastis dengan tangan emas Ust.Darman tersebut diatas menang di arena politik menjadi lebih murah, sederhana dan tidak ribet. Semoga saja rentetan kemenangan Ust. Darman yang 100% ini berbanding lurus dengan lahirnya Pemimpin yang amanah, bertanggung jawab dan peduli rerhadap persoalan umat. Salam dari kami Mr. 100%.

Jankar Abidin>>> Fontein Kupang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun