Mohon tunggu...
Aang Salman Alfarisi
Aang Salman Alfarisi Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Mahasiswa Tingkat Dewa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Shaf

5 Maret 2014   10:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:13 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13939636361929357927

Sepertiga malam yang kukayuh dengan impian singkat

Menyelinap lelap berbekal tujuh keningratan

Melalap menjadikan malam menenangkan segenap kewajaran

Menabung rindu memanen senyum di ladangmu

***

Ilustrasi: http://quran.rumahilmu.or.id/

***

Sihir lantas puja-pujian mengalun dari segenap penjuru

dari shaf yang berjejer rapi nyaris serupa bentukan penggaris

Bersiku melangit, meremahkan atap-atap yang mulai pengap

dari lafal yang kita ajarkan dari kedua bibir melafadz doa

***

Wajahnya bergeming melantunkan suara-suara air mata

Mendengkur melesat bagai kilatan peluru yang sedang melumat

Apa kau sedang terlelap di sana, dengan satu harap?

Bukankah kau tahu siapa yang ingin aku imami

lantas dengan lembut menciumi setiap bagian telapak tangan

Menjadikan rasa yang ada berlabuh sampai ubun-ubun

***

Hening rasanya bila ada anak-anak kecil berjajar sejajar shafmu

tepat dibelakangku berdiri seorang diriku di masa belia

dan pada masanya aku tertidur

kau melelapkan aku

lantas dengan fasih pemuda dan pemudi

mengamini

setiap jengkal mimpi

yang kita ingini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun