Mohon tunggu...
Janitra ZahranIbrahimovic
Janitra ZahranIbrahimovic Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fisipol

Melihat dunia melalui pandangan politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Di Balik Peran Perempuan Islam Budaya Jawa

6 Juli 2024   15:17 Diperbarui: 6 Juli 2024   15:21 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia memiliki sejarah yang sangat kaya dan penuh dengan budaya yang bermacam-macam. sejarah tertua seperti penemuan tulang pada zaman prasejarah di kepulauan jawa, berdirinya kerajaan kerajaan menggunakan corak yang macam macam, sejarah penjajahan bangsa Eropa dan Asia timur di kepulauan Indonesia sehingga sejarah kemerdekaan Republik Indonesia sekarang. dapat dilihat bahwa di dalam Sejarah indonesia, indonesia mempunyai budaya yang bermacam-macam. salah satu budaya terbesar di Indonesia adalah budaya orang orang Jawa, budaya orang Jawa sudah hampir dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. budaya orang Jawa memiliki suatu ciri unik yaitu adalah pembelajaran agama islam yang sudah bercampur dengan budaya tersebut, sejarah percampuran agama dan budaya tersebut bisa di lihat dari cerita cerita 9 wali sanga di Indonesia.

Penyebaran agama islam yang di lakukan oleh wali sanga adalah penyebaran dengan cara yang membuat agama islam lebih mudah di terima oleh orang orang Jawa, tidak hanya itu tetapi wali sanga juga mengajarkan agama islam dengan cara-cara yang unik seperti pertunjukan musik gamelan dan pertunjukan wayang. semua langkah yang di lakukan oleh 9 wali sanga merupakan langkah adaptasi budaya terhadap agama Islam, wali sanga pun pada akhirnya telah mempengaruhi masyarakat jawa sampai berdirinya kerajaan Islam pertama di Jawa yaitu kesultanan Demak.

Kerajaan-kerajaan islam di Jawa pun memiliki tradisi yang mereka dapatkan dalam Sejarah tersebut, masyarakat kerajaan pun mengikuti apa yang mereka lihat dari kerajaan islam tersebut sehingga tradisi tersebut telah membentuk budaya Jawa sekarang.

Salah satu tradisi jawa yang bisa di lihat adalah peran seorang perempuan yang sangat berbeda dengan seorang laki-laki, kita bisa lihat bahwa perempuan memiliki peran sebagai ibu rumah tangga dalam kekeluargaan sedangkan seorang laki-laki memiliki peran sebagai pemberi nafkah kepada keluarga. Ini adalah suatu bentuk patriarki yang bersifat tradisional oleh masyarakat Jawa, bentuk tradisi ini sangatlah berbeda dengan kondisi yang bisa kita lihat pada zaman modern ini.

Pada zaman pasca kemerdekaan, sudah banyak orang-orang Jawa yang telah merubah pemikiran mereka terhadap peran seorang perempuan dan laki-laki. "saya sendiri sudah membiarkan anak saya untuk mengikuti keinginan nya sendiri selama itu masih bersifat baik untuk nya" adalah kata kata seorang penduduk Yogyakarta yang lahir pada tahun 1932 bernama bapak Mudakir. Ia adalah seorang warga Yogyakarta yang telah melihat terjadinya banyak nya sejarah di Daerah Istimewa Yogyakarta, ia pun juga bercerita bahwa adat jawa adalah adat yang masih sangat mementingkan sikap sopan santun kepada siapa pun itu dan itu semua berkat ajaran orang tua dan kerajaan islam di Jawa.

Budaya Jawa juga memiliki sebuah tradisi yang sudah jarang ditemukan di masyarakat modern yaitu pernikahan dini, agama dan budaya memiliki peran penting dalam muncul nya pernikahan dini. "ibu saya termasuk dalam kategori perempuan yang menikah terlambat pada umur 22 tahun" adalah kata kata seorang perempuan yang memiliki darah biru di DIY, pernikahan dini memiliki tujuan yang berbeda beda karena bisa di lihat dengan berbagai faktor. Seorang perempuan dapat di perintahkan oleh orang tua dengan tujuan untuk membuat hubungan sosial yang erat dengan keluarga laki-laki, seorang perempuan juga bisa menikah muda dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan kondisi ekonomi perempuan karena seorang laki-laki dilihat dapat memberi nafkah kepada perempuan.

Budaya Jawa yang tersebar hampir secara menyeluruh di kepulauan Jawa membuat orang-orang jawa sebagai masyarakat yang masih menganut tradisi secara kuat, hal ini sudah berbeda pada zaman pasca kemerdekaan Republic Indonesia. kondisi ekonomi dan sosial yang dirasakan saat pasca kemerdekaan telah membuat banyak perubahan terhadap budaya Jawa, suatu kejadian yang juga merubah budaya Jawa lebih lanjut adalah munculnya pergerakan Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan. Masyarakat asli kota Yogyakarta pun sudah mempunyai pemikiran yang berbeda dengan apa yang mereka rasakan pada zaman Kerajaan, perubahan ini pun berlangsung sesuai dengan fenomena globalisasi sehingga membuat budaya Jawa seakan-akan makin hilang.

Perempuan pada zaman modern sudah tidak mengikuti ajaran seperti yang berada di budaya Jawa, banyak nya perantau dari seluruh kepulauan Indonesia pun telah membuat budaya Jawa makin terpencil. Perempuan sudah dapat memilih untuk melakukan apapun yang mereka mau tanpa memikirkan lebih panjang terhadap efek yang akan mereka dapatkan, perempuan juga sudah mempunyai banyak kesamaan yang dapat dilihat dengan seorang laki-laki. Hal ini pun membuka keputusan-keputusan terhadap apa yang mereka bisa lakukan di dalam hidup mereka, budaya dan agama memiliki peran penting sebagai petunjuk tujuan hidup mereka. Orang tua harus memberikan ajaran ajaran tersebut dengan halus pada anak-anak mereka dari masa dini, orang tua juga harus menjadi contoh yang baik untuk anak-anak mereka karena mereka akan belajar dari sikap orang tua sendiri.

Sejarah dan budaya yang dimiliki indonesia tentu bukanlah hanya budaya Jawa, indonesia memiliki banyak Kerajaan yang tidak hanya bercorak Islam tetapi ada yang bercorak Hindu-Budha. Kerajaan-kerajaan tersebut memiliki budaya masing masing yang berubah mengikuti waktu, ajaran ajaran yang di tersebar luas memiliki tujuan dan niat masing masing. Pada zaman modern ini, tentu sangatlah penting untuk membuat keputusan yang baik terhadap orang lain dan juga diri sendiri. Oleh karena itu, pelajarilah tradisi tradisi yang baik dan sebarkanlah ajaran dengan cara yang modern sehingga ajaran tersebut dapat mengikuti iringan waktu.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun