Terungkap bahwa seorang nenek dipaksa untuk meminta-minta di pasar. Diduga, anak tirinya yang memaksa nenek tersebut untuk melakukan itu. Ketika warga mengetahui perbuatan anak terhadap nenek tersebut, mereka marah. Kejadian ini terjadi di Pasar Lama, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, seperti yang diberitakan dalam video yang viral di media sosial oleh akun X @Pai_C1.Â
Dalam video tersebut, seorang nenek berdaster merah duduk di sebuah jongko di pasar. Kemudian, seorang perempuan berhijab yang diduga anak tirinya datang dan dengan kasar menarik sang nenek. Perempuan itu menjadi sasaran kemarahan warga di sekitar pasar, yang berusaha menghentikannya. Banyak orang di media sosial juga merasa marah terhadap perlakuan kasar perempuan berhijab tersebut terhadap nenek.
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Banjarmasin, Ahmad Muzayyin, membenarkan insiden yang terekam dalam video viral itu. Dia menerima laporan dari warga tentang nenek yang dipaksa mengemis di pasar. Namun, ketika petugas tiba di lokasi, nenek tersebut sudah tidak terlihat. Saat ini, pihak berwenang belum mengetahui di mana tinggalnya nenek dan perempuan yang diduga sebagai anak tirinya.
Dalam hukum agama, terutama dalam agama-agama besar seperti Islam, Kristen, Yahudi, dan lainnya, perbuatan memaksa seorang nenek untuk meminta-minta atau melakukan perbuatan yang tidak bermoral oleh anggota keluarganya sendiri tidak sesuai dengan ajaran moral dan etika agama tersebut. Agama-agama ini mendorong hormat dan kasih sayang terhadap anggota keluarga, termasuk nenek.
Allah SWT dalam Al-Qur'an menekankan pentingnya berbuat baik kepada orang tua, termasuk nenek. Memperlakukan orang tua dengan hormat adalah kewajiban dalam ajaran agama tersebut. Perbuatan seperti memaksa seorang nenek untuk meminta-minta atau melakukan tindakan yang merendahkan martabatnya merupakan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama dan bisa dianggap sebagai tindakan dosa.
Tindakan semacam itu juga bisa melanggar hukum dan dapat mengakibatkan tindakan hukum terhadap pelakunya. Perlindungan hak-hak individu, termasuk hak nenek untuk tidak disiksa atau dieksploitasi oleh anggota keluarganya, diatur oleh UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia dan UU Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia  dan undang-undang keluarga.
