Singkat namun penuh kesan, itu lah rangkuman perjalanan keluarga kecil kami mengunjungi Kota Udang, Cirebon. Singkat, karena hanya tiga hari di waktu weekend kami untuk refreshing dari kepenatan akan aktivitas sehari-hari di ibu kota. Penuh kesan, karena ini lah kali pertama bagi putera semata wayang kami mengunjungi kota kecil yang membutuhkan waktu cukup lama (kurang lebih 6 jam) dalam perjalanan dari Jakarta.
Semakin seru dan bermakna karena ternyata si balita 3.5 tahun ini nggak rewel selama di jalan. Sudah bisa mengobrol dan menikmati kebersamaan. 258 kilometer jauhnya seakan tidak terasa sama sekali karena kami sibuk bercengkerama dan saling mengutarakan ingin makan apa nanti di Cirebon, main kemana dan rencana-rencana lainnya.
Tempat wisata yang menjadi destinasi utama kami saat di Cirebon tak lain adalah Keraton Kasepuhan, letaknya di Jalan Kasepuhan No. 43, Lemahwungkuk. Tidak seperti kebanyakan ibu-ibu yang parno dan takut membawa anak kecil ke bangunan bersejarah, saya dan suami justru ingin memperkenalkan bangunan peninggalan Kesultanan Cirebon ini ke Leon.
Untuk masuk Keraton Kasepuhan akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 15.000 per orang. Masih cukup murah kok karena bangunannya sangat terawat dan area Keraton ini sangat luas. Sehingga kita bisa puas menikmati keindahan pusakanya serta bisa foto-foto di semua area. Untuk biaya tour guide lokal tidak dipatok harganya, jadi kerelaan masing-masing aja. Tour guide ini akan menceritakan dari A sampai Z, cerita seputar bilik-bilik bangunan dan sejarah Keraton Kasepuhan.
Dan jangan lupa, demi kepentingan feed social media yang kece kita bisa memanfaatkan jasa si tour guide untuk fotoin kita :)
Makanya seneng banget bisa ajak Leon main ke Keraton, sehingga anak ini bisa mengenal bahwa rumah itu bukan hanya rumah tinggal seperti yang kami huni sehari-hari. Ada juga rumah Raja yang berasal dari sisa-sisa peradaban. Bukan rumah Raja ala istana-istana yang sering dia lihat di film Disney gitu. In facts, beda banget kan aslinya sama rumah Raja pada masa Kerajaan ratusan tahun silam di Indonesia.