.........
Aku dengar, sifat Ayah yang suka berfoya-foya dan boros menyebabkan perusahaan Ayah merosot. Ditambah lagi, Ayah ditipu oleh temannya dan akhirnya mengalami kerugian yang sangat besar. Kejadian ini menyadarkan Ayah. Karena setelah perusahaan Ayah bangkrut, Ayah jatuh miskin dan ditinggal oleh selingkuhannya. Ayah memohon pada Bunda untuk kembali pada Ayah. Awalnya Bunda sudah tidak ingin berurusan dengan Ayah lagi. Tetapi, Bunda memikirkanku.
Bunda ingin anak perempuan satu-satunya memiliki keluarga yang lengkap. Maka Bunda membawaku pulang dan kembali pada Ayah. Tetapi Bunda meminta Ayah untuk tidak berhubungan dengan perempuan itu lagi. Bunda juga memastikan bahwa Ayah telah menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya lagi. Kami pun kembali hidup dengan Ayah.
Hari demi hari, kami pun hidup seperti biasanya. Sekali-kali kami mengunjungi kampung halaman Bunda untuk mewujudkan rasa terima kasih kami pada mereka karena telah menjaga aku dan memberikan kasih sayang padaku.
Ayah dan Bunda tidak lagi bertengkar seperti dulu. Bulan lalu, kami dikaruniai seorang anggota keluarga baru. Ia adalah seorang laki-laki yang tampan, lucu, dan paling disayang dalam keluargaku. Aku pun juga sangat menyayanginya. Ia adalah Leonard, adik laki-laki pertamaku. Kehadirannya dalam keluargaku membawa kebahagiaan yang berlimpah. Kami pun hidup bahagia sampai saat ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H