Mohon tunggu...
Janice Ashley Kurniawan
Janice Ashley Kurniawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Liku Kehidupan (Resensi Novel Bukan Pasar Malam Karya Pramoedya Ananta Toer)

3 Oktober 2021   22:00 Diperbarui: 1 Maret 2022   08:20 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Penerbit Lentera Dipantara

Identitas Buku

Judul buku: Bukan Pasar Malam

Penulis: Pramoedya Ananta Toer

Penerbit: Lentera Dipantara

Cetakan: ke-7, Maret 2009

Jumlah halaman: 104 halaman

Deskripsi fisik: 13 cm x 20 cm

ISBN: 979-97312-12-6 

Bukan Pasar Malam merupakan novel karya Pramoedya Ananta Toer yang pertama kali diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1951. Pramoedya Ananta Toer merupakan salah satu sastrawan ternama yang bergabung dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), salah satu organisasi sayap kiri di Indonesia. Sastrawan Lekra adalah sastrawan pada masa Orde Lama-Baru yang dipengaruhi oleh aliran sastra realisme sosialis. Mereka melakukan protes pena, yaitu melakukan penolakan ideologi ataupun tata pemerintahan Indonesia pada masa itu melalui karya.

Novel Bukan Pasar Malam tergolong ke dalam karya awal Pramoedya Ananta Toer  sebelum ia bergabung dengan Lekra. Meskipun begitu, dalam karya Pramoedya ini terdapat kritikan terhadap pemerintah pada zaman itu. Novel ini merupakan salah satu novel yang mencoba untuk merekam gambaran situasi Indonesia pada masa pasca kemerdekaan. Dalam novel ini, Pramoedya melihat dunia di sekitarnya sebagai dunia yang hancur yang digambarkan dengan kondisi bangunan rumah di desanya dalam keadaan buruk, suasana suram, suasana yang tak terdamaikan bagi orang-orang yang menjadi korban zaman yang tak berbelaskasihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun