Surabaya - Mahasiswa Baru Universitas Airlangga Gelar Expo PDBÂ Kolaborasi. Pada Rabu (18/12/2024), mahasiswa baru Universitas Airlangga mengadakan Expo PDB Kolaborasi, sebuah acara yang menjadi bagian penting dari mata kuliah Pembelajaran Dasar Bersama (PDB). Expo ini dirancang untuk memberikan ruang bagi mahasiswa dalam menampilkan karya hasil kolaborasi mereka selama proses pembelajaran. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya menunjukkan kreativitas tetapi juga mempraktikkan kerja sama tim yang menjadi fokus utama dari konsep pembelajaran kolaboratif.
Pelaksanaan Project Kolaborasi ini memiliki misi yang selaras dengan upaya mendukung gerakan Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui acara ini, mahasiswa berkontribusi aktif dalam mencapai tiga poin penting SDGs, yaitu Good Health and Well-Being (SDGs 3), Quality Education (SDGs 4), dan Life on Land (SDGs 15). Poin Good Health and Well-Being tercermin dari proyek-proyek yang berfokus pada inovasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, baik melalui kampanye gaya hidup sehat, pengelolaan lingkungan, maupun penyediaan solusi berbasis teknologi kesehatan. Quality Education diwujudkan melalui kolaborasi antar mahasiswa yang tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan kemampuan berpikir kritis, kerja sama tim, dan pengembangan ide kreatif. Sementara itu, Life on Land diangkat melalui proyek-proyek yang peduli pada pelestarian lingkungan, konservasi flora dan fauna, serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Acara ini tidak hanya sekadar ajang pamer karya, tetapi juga memberikan nilai lebih dalam membentuk mahasiswa yang peduli terhadap tantangan global, inovatif dalam memberikan solusi, dan berkontribusi nyata bagi keberlanjutan dunia. Expo ini menjadi bukti bahwa generasi muda dapat menjadi penggerak perubahan menuju masa depan yang lebih baik.
Kegiatan Expo PDB kali ini menghadirkan ratusan karya kreatif mahasiswa kelas Pembelajaran Dasar Bersama (PDB), yang terdiri dari 120 kelas Surabaya, 1 kelas internasional, dan 2 kelas Gresik. Berbagai booth dalam expo ini terbagi menjadi tiga zona menarik: Zona Sadar Lingkungan, Zona Kebhinekaan, dan Zona Inovasi Teknologi. Tidak hanya menampilkan hasil karya melalui booth, expo ini juga memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengekspresikan bakat seni mereka di panggung Airlangga Convention Center, menciptakan suasana yang dinamis dan penuh inspirasi.
Salah satu karya yang mencuri perhatian adalah produk inovatif bernama P’cang, sebuah puding berbahan dasar kulit pisang yang diciptakan oleh mahasiswa kelas PDB 82. Inovasi ini terinspirasi dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa pisang adalah buah dengan produksi tertinggi di Indonesia, dengan total produksi mencapai sekitar 9,34 juta ton pada tahun 2023. Bahkan, menurut data dari goodstats.id, Indonesia menjadi negara produsen pisang terbesar ketiga di dunia.
Namun, tingginya produksi ini juga memunculkan tantangan berupa limbah kulit pisang yang seringkali tidak dikelola dengan baik. Melalui produk P’cang, mahasiswa berupaya mengubah limbah ini menjadi sesuatu yang bermanfaat sekaligus mendukung upaya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Karya ini bukan hanya inovasi kuliner, tetapi juga wujud nyata kontribusi generasi muda dalam menyelesaikan masalah lingkungan secara kreatif. Expo ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi, kreativitas, dan inovasi dapat menghasilkan solusi yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Permasalahan sampah makanan di Indonesia masih sering terabaikan, meskipun potensinya sangat besar jika dikelola dengan baik. Menyadari hal ini, Alya, mahasiswa Fakultas Hukum dari kelas PDB 82, menjelaskan bagaimana produk inovatif P’cang hadir sebagai solusi untuk mendukung konsep zero waste. "Produk P’cang tidak hanya mengatasi limbah kulit pisang, tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong inovasi produk bernilai gizi tinggi," ujar Alya.
Antusiasme terhadap acara ini sangat terasa, baik dari mahasiswa maupun pengunjung. Bahkan, hujan yang sempat mengguyur lokasi expo tidak menyurutkan semangat peserta. "Walaupun hujan turun, kegiatan ini tetap menjadi pengalaman yang menyenangkan dan tak terlupakan selama saya berkuliah di sini," ungkap salah satu mahasiswa dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar pameran, Expo PDB bertujuan melatih mahasiswa untuk berkompetisi, menghargai karya kolaboratif, dan memperkuat kemampuan kerja sama tim. Selain itu, kegiatan ini mendorong mahasiswa untuk memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat serta lingkungan. Expo ini membuktikan bahwa ide-ide kreatif yang lahir dari kolaborasi dapat memberikan dampak nyata bagi kehidupan.