Di zaman sekarang bukan hanya melalui media tradisonal seperti yaitu surat kabar, majalah, maupun radio. Media merupakan sarana penyampaian informasi secara serentak dan dapat diakses masyarakat secara luas. Sebagai sarana pemenuhan hak masyarakat atas informasi, media massa harus memiliki aturan sebagai standarisasi dan komitmen sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Media massa memiliki banyak pengaruh di dalam kehidupan saat ini.
Media merupakan alat secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat luas. Penawaran yang dilakukan oleh media bisa jadi mendukung menjadi lebih baik atau mengempiskan kepercayaan dirinya. Media bisa membuat khalayaknya merasa senang akan diri mereka, merasa cukup, atau merasa rendah dari yang lain. Karena media merupakan alat penyebaran yang sangat berpengaruh di era globali ini dan media merupakan alat yang digunakan untuk mengirimkan informasi sehingga budaya dapat diterima dengan baik. Media sosial mempunyai peran yang besar terhadap perilaku dan cara pikir.
Oleh sebab itu, di zaman sekarang ini seiring semakin canggihnya media teknologi informasi dan media sosial harus berpikir bagaimana tampilan dengan baik dan mempersatukan nilai moralitas bangsa, paling tidak dengan mentaati kode etik media atau perilaku komunikasi terhadap media sosial yang sedang berlaku. Media sosial seharusnya memberikan sesuatu yang benar-benar mendidik zaman sekarang bukan hanya sekedar menghibur namun juga anak zaman sekarang harus lebih mampu menilai suatu berita apakah mendidik atau tidak. Peran terhadap orang tua juga menjadi hal yang utama untuk dapat menyaring informasi dari media massa bagi anak-anaknya, sehingga anak remaja zaman sekarang mendapatkan informasi yang benar-benar bermanfaat bagi perkembangan pola pikir dan perilaku mereka. Untuk moralitas di sini, bukan hanya tugas media massa ataupun media sosial dan orang tua melainkan peran semua pemuka agama dan perilakunya. Sehingga moralitas anak bangsa tetap terjaga dan sajian di media massa ataupun media sosial tetap dengan aturan main dalam etika dan moralitas bangsa.
Media sosia seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApp yang popular saat ini, tidak terlepas dengan kehadiran internet maupun gadget. Media sosial ialah tempat atau sarana menghubungkan manusia untuk bermain sosial. Tidak dapat dipungkiri, media sosial digemari oleh kalangan masyarakat di Indonesia bahkan di dunia karena memiliki keunggulan berbeda dengan media massa lain seperti Koran dan Radio. Dapat  diperhatikan terkait dengan etika komunikasi di media massa ataupun media sosial ialah:
- Penyampaian Pesan
- Pesan-pesan yang mengalir di media sosial tidak selamanya diterima oleh komunikasi atau penerima pesan secara baik. Tidak jarang komunikasi atau pengirim pesan kurang memperhatikan hal-hal kecil yang justru berakibat fatal. Komunikasi harus terlebih dahulu menunjukkan kepada siapa pesan tersebut akan diterima, atau kepada anggota yang di media sosial atau antar pribadi. Setelah itu, komunikasi menentukan pesan tersebut bersifat rahasia ataupun umum. Banyak media sosial yang memberikan fitur dimana para pengguna bisa mengirim pesan kepada pengguna lain tanpa diketahui oleh orang lain yang bergabung di dalam media sosial tersebut. Komunikasi harus memperhatikan juga bahasa yang digunakan agar tidak menjadi kode etik.
- Penggunaan Penyampaian Bahasa
- Di dalam berkomunikasi di media sosial harus jelas apa yang akan dikatakan agar bisa dipahami oleh orang lain dengan jelas bagi penerima pesan yang mengerti bahasa dan memilih kata yang tepat memerlukan etika tersendiri. Salah memilih kata juga melanggar etika dalam masyarakat, karena di zaman sekarang memiliki keragaman norma sosial yang berlaku dan belum tentu juga berlaku di media sosial atau antar pribadi.
Contoh pelanggaran etika terhadap facebook yang dilakukan oleh media sosial ini terjadi ketika data yang dimiliki oleh penggunaan justru terdapat membuat privasi para pengguna menjadi tidak aman lagi. Dapat ditentu saja membuat nama baiknya menjadi begitu buruk di kalangan media sosial dan banyak yang mulai meragukan terhadap Facebook. Selain itu, pihak facebook dan Google menyatakan ialah bahwa terdapat berberapa akun di dalamnya yang ternyata masih memiliki ikatan kuat dengan kalangan umum. Sebelumnya, pihak ini lebih memilih untuk mengabaikan bahwa akan semakin banyak berita tidak sesuai yang beredar di media sosial.
Sampai saat kini, pihak Google, Facebook, Twitter dan Media sosial masih sering berbagai aktivitas yang berkeliaran. Kalangan umum memutuskan untuk mengambil langkah yang lebih ketat daripada sebelumnya dengan cara membuat user baru mengisi data yang sesuai dengan data yang mereka miliki di dunia nyata.
Sehingga kalangan anak remaja sudah mengerti ketika bermain media sosial maupun gadget. Semua ini khawatir menimbulkan dampak yang negatif, terutama orang yang begitu kurang memahami etika komunikasi yaitu media, termasuk media sosial dan facebook.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H