Mohon tunggu...
Janet Nadia
Janet Nadia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keadilan Indonesia di Tangan Siapa?

23 Mei 2018   21:38 Diperbarui: 24 Mei 2018   17:33 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini hanya opini penulis tentang keresahan sebagian masyarakat Indonesia dengan apa yang mereka kenal dengan keadilan. 

keadilan bagi mereka adalah sebuah inti dari kemakmuran hidup. Hidup yang adil, sama rata dari segala sisi, bagi semua orang adalah yang baik. 

Yang ingin saya tanyakan, siapa yang memiliki hak untuk memberikan keadilan bagi jutaan manusia yang haus dan tak pernah bisa mengalahkan ego mereka sendiri? Jangan bicara Tuhan Yang Maha Esa dulu, karena akan selesai dengan mudah seperti yang biasa dilakukanNya. 

Saya ingin tau, bagaimana pemikiran masyarakat menanggapi keadaan di tanah air saat ini? Ada berbagai isu dengan "hastag" yang menjadi trending di sosial media maupun di tempat lainnya. Sebenarnya bukan hal itu yang mengganggu saya, demokrasi membebaskan kita menyuarakan pendapat kita, benar kan? Jadi tidak ada yang salah dengan itu semua. Yang membuat risih adalah aksi-aksi tak pantas yang dilakukan sebagian orang hanya karena mereka ingin didengarkan. Hanya karena mereka ingin memberi pengertian bagi masyarakat lain yang tidak sependapat agar menjadi satu pendapat?

Banyak yang mengakui hal-hal yang terbesit dalam pikiran kalian tadi adalah suatu yang memang tidak baik adanya, dan mengatakan hal tersebut sebagai bagian dari profokasi. Ada kerjasama di lapangan, ada dalang yang sedang memainkan aksinya mengadu domba masyarakat. 

Saya hanya sebagian dari titik kecil dengan negara yang besar ini, tapi saya ingin memberi saran, apapun itu bisakah kita melakukannya dengan mengutamakan sisi kemanusiaan kita dibandingkan ego kita?

ah, to the point sajalah.. Presiden kita terlihat baik-baik saja dalam menjalankan tugasnya. Jangan mengganggu dia dengan masalah baru yang kita timbulkan karena kita tidak suka padanya. Biarkan dia mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana kemampuannya. Jika kedapatan dia tidak kompeten, pasti sebagian besar dari kita sudah menyadarinya. Ini negara kita, tidak ada hal subjektif yang diperlukan untuk memilih pemimpin negara kita. kita tau apa yang kita butuhkan, kita tau apa yang terbaik untuk Indonesia kita, kita akan melihat dengan benar-benar objektif, siapa pemimpin yang baik untuk memimpin kita bukan? 

Jika kita merasa ada ketidakadilan, dari segi apa? Kenapa tidak semua orang merasakannya? Salahnya ada pada mereka atau pada diri kita yang tidak tau mensyukurinya? 

Untuk sekarang biarkan yang dipilih tetap bertugas, Jika ada yang lebih baik lagi dari dia, pasti bisa menjadi pengganti saat sudah tiba waktunya, dan biarkan kita juga bertugas mengurusi kehidupan kita masing-masing. 

menyuarakan pendapat? itu akan sangat baik, dan terima kasih ku  berikan bagi kalian yang menjadikan Indonesia negara yang bebas berpendapat. lakukan dengan baik. jika itu baik, maka akan didengarkan kan? jangan memaksakan dengan tindakan bodoh yang akhirnya hanya akan menjadi masalah baru dan baru lagi bagi kita. 

Adil kan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun