A. Latar belakang dan alasan melakukan aksi nyata
Setiap sekolah memiliki program yang berisi segala aktivitas termasuk rencana pengembangan sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan disesuaikan dengan kekhasan yang ada. Seorang guru yang baik akan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder sekolah merancang program yang menempatkan murid sebagai pertimbangan utama dalam dalam proses pengambilan keputusan terkait program yang akan dijalankan sekolah.
Program sekolah yang berdampak pada murid dituangkan dalam kegiatan intrakurikuler, ko-kurikuler ataupun ekstrakurikuler yang memberi kesempatan kepada murid untuk mengembangkan kapasitasnya dalam mengelola pembelajaran mereka sendiri sehingga potensi kepemimpinannya dapat berkembang dengan baik.
Program sekolah ini haruslah melibatkan murid sesuai dengan bakat, minat dan potensi yang dimilikinya; sedangkan guru berperan ketika menuntun murid untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatannya lewat teladan yang membantu mereka memahami nilai-nilai kebaikan yang ada dalam dirinya supaya bisa mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Saya sebagai guru di SMAS Katolik Seminari Kakaskasen melihat bahwa penyusunan program yang berpihak pada murid adalah hal yang dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Selama ini, sekolah sudah merancang dan melaksanakan banyak kegiatan sekolah tapi masih sedikit mempertimbangkan aspek kepemimpinan murid. Saya ingin mulai membuat perubahan kecil bagi sekolah melalui prakarsa kegiatan Aksi Nyata “Membuat Mading, Poster atau Video tentang Kepedulian Lingkungan Sekolah.”
Saya berharap dengan menggunakan kerangka manajemen perubahan BAGJA yang dipelajari sebelumnya sambil mempertimbangkan :
- poin-poin mana dalam komponen Profil Pelajar Pancasila yang dapat dikembangkan melalui program/kegiatan ini,
- aset dan kekuatan mana yang telah dimiliki sekolah dan dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan program/kegiatan ini,
- mana saja karakteristik lingkungan yang mendukung tumbuhkembangnya kepemimpinan murid yang dapat dibangun melalui program/kegiatan ini,
- bagaimana suara, pilihan, dan kepemilikan murid akan diwujudkan melalui program/kegiatan ini,
murid dapat mengembangkan kapasitas dirinya menjadi seorang pemilik bagi proses belajarnya sendiri.
Aksi Nyata “Membuat Mading, Poster atau Video tentang Kepedulian Lingkungan Sekolah” ini, bertujuan :
- Mengembangkan berbagai sikap positif yang merupakan pengejawantahan dari iman, ketakwaan dan akhlak mulia.
- Memungkinkan murid terlibat dan berinteraksi dengan orang lain, bekerjasama dan berkontribusi dalam masyarakat yang lebih luas.
- Mendorong murid mengambil kontrol dan bertanggung jawab pada proses pembelajarannya sendiri.
- Mengapresiasi bakat, minat dan kreatifitas murid.
- Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antara murid, guru, orang tua dalam mewujudkan program sekolah yang berpihak pada murid.
Karakteristik lingkungan yang dikembangkan adalah melatihkan keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non akademik serta mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijkasana.
Program ini ditujukan untuk siswa Kelas XI IIS dan XI IBB yang melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah dan mulai dilaksanakan tanggal 30 Maret 2022 sampai 20 April 2022. Diawali dengan pertemuan dengan Kepala Sekolah untuk membicarakan dan mengkoordinasikan rencana kegiatan (30 Maret 2022), sosialisasi dengan guru-guru dan berdialog dengan perwakilan siswa (31 Maret 2022). Selanjutnya di awal April, wali kelas akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada murid lalu mereka akan berdiskusi bersama teman sekelas atau kelompok. Proses selanjutnya adalah merancang, membuat, mengapresiasi, mengevaluasi, dan membuat laporan tentang program yang dilakukan dalam kegiatan intrakurikuler.
Murid-murid Kelas XI dengan tuntunan guru dan modal awal pengetahuan serta berbagai bakat, minat dan potensi yang dimilikinya diharapkan dapat berkolaborasi menghasilkan sebuah karya kreatif lewat optimalisasi pemanfaatan aset-aset yang dimiliki sekolah, seperti: modal manusia (CGP, guru, staf, pengawas sekolah, kepala sekolah, orang tua, masyarakat); modal sosial & modal politik (hubungan emosional dan sosial berbagai pihak, kebijakan sekolah); modal fisik (ruang kelas, kamera, HP, alat tulis menulis); lingkungan/alam (lingkungan sekitar Seminari); modal finansial (bahan-bahan yang dibutuhkan dalam program ini).
Suara murid akan dipromosikan lewat kegiatan yang berbasis proyek, pemberian kesempatan mengemukakan ide, gagasan, rancangan dan penyusunan kriteria penilaian. Pilihan murid akan dipromosikan lewat kesempatan memilih cara mendemonstrasikan pemahaman, bahasa yang digunakan, anggota kelompok, peran setiap anggota dan media yag digunakan. Kepemilikan murid dipromosikan melalui kegiatan self assesment, memajang hasil karya murid, menyediakan pojok kelas/sekolah tempat meletakkan karya murid, mengapresiasi karya murid.
Hasil aksi nyata yang dilakukan
Melalui pembuatan Mading, Poster atau Video tentang Kepedulian Lingkungan Sekolah kecintaan, kepedulian dan rasa memiliki murid terhadap lingkungan sekolah semakin meningkat; kedekatan emosional dan interaksi antar murid terjalin makin akrab, kerja samapun semakin kompak sehingga mendorong murid bertanggung jawab dalam proses pembelajarannya.
B. Perasaan saat menjalankan aksi nyata
Saat berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, saya termotivasi untuk menyediakan lingkungan yang menumbuhkembangkan suara, pilihan dan kepemilikan murid lewat program yang berpihak pada murid.
Selanjutnya, saya merasa bisa melakukan prakarsa perubahan lewat komunikasi dan kolaborasi bersama wali kelas, rekan-rekan sejawat, orang tua, kepala asrama dan murid lewat kegiatan membuat mading, poster ataupun video.
Saya merasa bangga karena bisa berpegangan-tangan bersama sebagai satu komunitas menyediakan lingkungan yang cocok bagi murid untuk menumbuhkembangkan kepemimpinan murid dan murid antusias melaksanakan program ini.
C. Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan aksi nyata
- Program/kegiatan harus dirancang dengan baik agar bisa mempromosikan suara, pilihan dan kepemilikan murid
- Penting untuk berkomunikasi serta berkolaborasi yang baik dengan berbagai pihak
- Mengoptimalkan fungsi fasilitas/aset yang dimiliki sekolah
- Mengembangkan kreatifitas sesuai bakat, minat dan potensi yang dimiliki akan memacu semangat berkompetisi murid.
- Menghargai dan menghormati orang lain sangat penting ketika berinteraksi
- Mewujudkan lingkungan belajar yg dapat menumbuhkembangkan kepemimpinan murid memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
- Kemitraan sekolah dengan orang tua dan masyarakat sangat penting.
- Banyak strategi yang bisa dilakukan untuk melibatkan berbagai komunitas dalam program pembelajaran yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
D. Evaluasi untuk penerapan di masa depan
Berdasarkan pengalaman dalam kegiatan aksi nyata yang sudah dilakukan,
- ada beberapa hal yang masih perlu diperbaiki diwaktu yang akan datang,
- antara lain :
- Perencanaan program yang berpihak pada murid harus direncanakan dengan mempertimbangkan suara, pilihan dan kepemilikan murid.
- Waktu pelaksanaan kegiatan perlu dimatangkan.
- Rubrik penilaian perlu dipersiapkan secara teliti
- Pendampingan yang efektif meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
- Mendorong siswa mengoptimalkan pemanfaatan aset/potensi yang dimiliki
Di masa depan, saya berharap bisa lebi banyak berkolaborasi dengan seluruh stakeholder sekolah untuk merancang kegiatan-kegiatan yang berpihak pada murid untuk menghasilkan generasi penerus masa depan bangsa yang berjiwa Profil Pelajar Pancasila, yang tidak hanya menjadi pribadi yang merdeka tetapi juga bisa menjadi pribadi yang memerdekakan bangsanya. Salam dan Bahagia.
Dokumentasi Aksi Nyata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H