Mohon tunggu...
JANES PELAMONIA
JANES PELAMONIA Mohon Tunggu... profesional -

DOSEN FKIP-UNPATTI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ganti Menteri Ganti Kurikulum

3 Desember 2012   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:14 715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kemendikbud tahun 2013 akan meluncurkan kurikulum baru untuk pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA. Kurikulum baru itu selain dijelaskan oleh Kemendikbud juga memeroleh tanggapan dari berbagai kalangan. Perubahan kurikulum pada dasarnya untuk mengantisipasi ketertinggalan kualitas dan mutu pendidikan suatu negara dibanding dengan negara-negara lain. Pendidikan di Indonesia saat ini di kawasan perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara,  tertinggal dari Singapura, Malaysia, dan Thailand. Pun di era perang dingin, tahun 1957, ketika Uni Soviet berhasil meluncurkan pesawat luar angkasa pertama, Sputnik 1, bangsa Amerika Serikat mempertanyakan apa yang salah dengan kurikulum pendidikannya sehingga tertinggal dari Soviet sebagai musuh besarnya. Bangsa Amerika tidak tinggal diam atas keberhasilan Soviet, mereka pun akhirnya merombak kurikumnya dengan memperkuat sains.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kementetian Pendidikan dan Kebudayaan telah beberapa kali mengujicoba dan mempraktikkan kurikulum hasil karya para akademisi dan pendidik dan masyarakat melalui komite sekolah, yang paling teranyar adalah kurikulum berbasis kompentesi (KBK). Namun belum rampung KBK diterapkan, kalangan pendidik harus mengimpelementasikan kurikulum terbaru yaitu kurikulum tingkat santun pendidikan (KTSP) yang mulai diterapkan pada tahun pembelajaran 2007/2008, yang mengacu pada standard isi (SI) dan standard kelulusan (SKL), Pemerintah kembali pada tahun ajaran 2013 berencana menggubah dengan kurikulum baru. Pada prinsipnya, KTSP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari SI, namun pengembangan diserahkan ke sekolah agar sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. Pemberlakuan KTSP ditetapkan oleh kepala sekolah setelah mempertimbangkan komite sekolah. Dengan kata lain, pemberlakuan KTSP diserahkan kepada sekolah tanpa ada intervensi dari Dinas Pendidikan setempat atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan keterlibatan komite sekolah dalam pembuatan KTSP, maka kurikulum sesuai dengan aspirasi masyarakat. Namun kurikulum-kurikulum tersebut dalam perjalannya harus diubah dengan yang baru.

2013 Lebih Baik?

Apakah upaya perubahan kurikulum pendidikan 2013 lebih baik dari kurikulum KBK atau KTSP dan apakah perubahan itu sudah berada di jalur yang benar  dan bagimana dampak perubahan itu pada siswa, guru dan masyarakat?

Pemerintah mestinya menjelaskan alasan perubahan kurikulum secara jelas pada masyarakat. Ada kewajiban untuk menunjukkan penelitian kurikulum yang dilakukan pemerintah dan apa hasilnya sehingga harus diubah. Alasannya harus benar dan sesuai secara pedagogis. Penelitian yang mereka lakukan juga apa hasilnya. Penataan pendidikan harus diawali melalui masing-masing sekolah terlebih dahulu. Perubahan kurikulum secara nasional ini dinilainya tidak akan dapat diterima baik. Sementara penataan pendidikan dari sekolah akan lebih efektif karena sekolah yang paham benar dengan kondisi yang ada. Sekarang diubah seluruh Indonesia. Tiap daerah berbeda karakteristiknya. Harusnya ditinjau dulu dan lihat masalah utamanya. Kita harus belajar Jepang. Perubahan kurikulum di Jepang sendiri baru terjadi paling cepat setelah 10 tahun. Pasalnya, penilaian kurikulum tersebut tidak dapat dilakukan dalam waktu cepat dan melihat dampaknya secara instan saja. Paling tidak 10 tahun baru berganti. Jangan ada masalah sedikit, ganti kurikulum. Kalau begini kasihan anak didik dan gurunya juga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun