Mohon tunggu...
Nunung Ratri
Nunung Ratri Mohon Tunggu... -

Former flight attendant GA,after 18 years resign then being a cool mom as a herbalife's independent distributor..work from home now...

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sarcopenia

23 April 2014   17:28 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:18 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Pernah dengar pepatah itu kan ? Sesungguhnya hidup ini adalah proses belajar. Sampai kapan ? Selama kita hidup tentunya. Dimanapun,kapanpun dan dengan siapapun atau media apapun. Dari hasil pembelajaran tersebut, kita bisa memiliki wawasan yang jauh lebih luas, lebih banyak manfaat yang kita dapatkan juga yang bisa kita sharing dengan yang orang banyak.

Ilmu ini saya dapatkan ketika mengikuti sebuah event healthy talk dengan seorang dokter asal Mexico,dr. Rocio Medina. Beliau seorang professor dibidang nutrisi dan obesitas. Bagaimana perkembangan saat ini , berbagai penyakit dan solusinya, sehubungan dengan asupan nutrisi yang seimbang yang saat ini belum banyak yang paham akan hal itu.

Seperti dalam tulisan saya sebelumnya, tentang perbedaan makanan dan nutrisi. Disinilah awal dari pembahasan kita dimulai,temans..Kalo ditanya,apakah asupan nutrisi untuk tubuh kita sudah terpenuhi? pasti jawabannya,"..sudah,kan saya setiap hari makan makanan yang bergizi.." alhamdulillah kalau sudah paham apa itu nutrisi/gizi. Namun ada juga yang masih bingung dengan perbedaan keduanya. Simpelnya seperti ini, makanan adalah apa yang kita makan saat lapar bahkan saat kita tidak lapar/cemilan. Sedangkan nutrisi itu adalah semua yang dibutuhkan oleh sel tubuh kita. Yaitu : Karbohidrat,protein,lemak,vitamin,mineral,fiber/serat, juga air. Semuanya dalam jumlah yang seimbang. Bagaimana jika kita kekurangan salah satu unsur nutrisi diatas? Dipastikan kita akan mengalami penyakit degeneratif yaitu menurunnya fungsi sel tubuh kita. Sel itu adalah bagian terkecil dari tubuh kita. Masih ingat kan tentang : manusia berasal dari 2 inti sel yang berkembang menjadi jaringan, kemudian jaringan berkembang menjadi organ dan akhirnya organ berkembang menjadi sistem organ. Pada akhirnya terciptalah yang namanya manusia..Subhanallah !

Yang ingin saya sharing disini adalah satu unsur nutrisi yang dibutuhkan sel tubuh kita yaitu PROTEIN
Ternyata menurut research, sel tubuh kita yang jumlahnya triliunan itu dibentuk oleh protein. Jika kita kekurangan protein, tidak sedikit efek yang ditimbulkan olehnya. Saya jadi teringat ketika ayah saya harus dirawat disebuah rumah sakit beberapa tahun yang lalu. Beliau sempat diberikan yang namanya ALBUMIN. Artinya bapak saya kekurangan unsur protein dalam tubuhnya. Darimana sajakah unsur protein itu bisa didapat? Makanan seperti kacang-kacangan, putih telur, daging ayam terutama bagian dadanya, keju,ikan,daging. Kalu digoogling,msh banyak lagi beberapa jenis makanan yang mengandung protein,baik dari nabati maupun hewani. Dengan catatan semua dalam jumlah yang seimbang tentunya.

Dan..kabar baiknya, jika kita kekurangan unsur protein dalam tubuh kita,salah satunya yaitu SARCOPENIA. Jenis penyakit DEGENERATIF ini, dialami oleh banyak orang tua usia lanjut. Maksudnya, penyakit ini akan muncul seiring dengan bertambahnya usia. Apa sih sebenarnya SARCOPENIA ? Yaitu hilangnya massa otot. Efeknya? Lebih besar peluang terjadinya patah tulang yang diakibatkan sering jatuh pada orang lanjut usia. Solusinya, kita harus memenuhi asupan protein untuk tubuh kita.
Yang perlu diperhatikan, untuk yang ingin turun berat badan atau melakukan diet dengan tujuan apapun, harus memperhatikan asupan nutrisi. Bukan hanya protein saja,tetapi semua unsur yang dibutuhkan tubuh.

Loosing weight is loosing fat mass & built muscle mass. Turun berat badan dengan menurunkan prosentase lemak tubuh tapi massa otot harus bertambah. Kenapa harus menaikkan massa otot ? Karena massa otot yang bagus artinya asupan protein cukup ,pembentukan otot butuh protein, dan kita terhindar dari sarcopenia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun