Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

Master of Human Resource Management "Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Waktu Botol Tupperware-ku Hilang

19 April 2025   13:01 Diperbarui: 19 April 2025   13:01 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kenangan botol Tupperware yang hilang. (sumber foto: haniftuppy_NEW/Tokopedia)

Waktu botol Tupperware ku hilang... Seorang anak yang pernah dihukum gara-gara botol tidak kembali...

"Warisan Emosional dalam Sebuah Botol"

Di usia 30-an seperti sekarang, saya mulai menyadari bahwa tidak semua yang membuat kita tertawa hari ini adalah hal yang ringan ketika dulu kita mengalaminya. 

Salah satu kenangan paling ikonik yang tetap membekas sampai hari ini adalah ketika botol Tupperware saya hilang. 

Sepele, memang terdengarnya. Tapi bagi emak-emak Indonesia, terutama generasi ibu saya yang lahir tahun 60-70an, kehilangan botol Tupperware bukan perkara remeh. 

Itu bisa menjadi tragedi rumah tangga berskala nasional setidaknya dalam skala dapur rumah kami.

Tupperware, bagi ibu saya, bukan sekadar wadah. Ia adalah simbol kerapihan, ketertiban, dan kedisiplinan.

Produk itu bisa bertahan belasan tahun, bahkan puluhan. 

Warnanya cerah, bentuknya ergonomis, dan paling penting: tahan banting. 

Karena itulah, ketika saya kehilangan satu botol air minum Tupperware berwarna ungu milik ibu drama pun dimulai.

Amarah Seorang Ibu dan Harga Sebuah Kenangan

Waktu itu saya masih SMP. Seperti biasa, saya membawa bekal air putih ke sekolah

Cuaca panas Jakarta membuat air putih terasa seperti air surga saat jam istirahat. Tapi hari itu saya terburu-buru pulang karena ketinggalan angkot. 

Dalam perjalanan, saya baru sadar botol Tupperware yang saya letakkan di dekat taman sekolah tidak saya bawa kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun