Energi terbarukan limbah kotoran sapi, alternatif pengganti gas LPG untuk keperluan memasak
Ketergantungan masyarakat terhadap gas LPG sebagai bahan bakar utama untuk memasak semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi dan urbanisasi.Â
Namun, harga LPG yang fluktuatif dan ketergantungan pada impor membuat ketahanan energi domestik menjadi rentan.Â
Di sisi lain, sektor peternakan, terutama sapi, menghasilkan limbah kotoran dalam jumlah besar yang sering kali tidak termanfaatkan secara optimal.Â
Padahal, limbah ini dapat diolah menjadi biogas, sebuah sumber energi terbarukan yang dapat menjadi alternatif pengganti gas LPG untuk memasak.
Penggunaan biogas dari limbah kotoran sapi bukan hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga menjadi solusi dalam mengelola limbah peternakan.Â
Dengan proses fermentasi anaerobik, kotoran sapi dapat menghasilkan gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar ramah lingkungan.
Artikel ini akan membahas bagaimana potensi biogas dari kotoran sapi sebagai pengganti LPG, proses pengolahannya, serta manfaat yang bisa diperoleh dari penerapannya dalam skala rumah tangga maupun industri kecil.
Potensi Biogas dari Kotoran Sapi
Kotoran sapi mengandung mikroorganisme yang dapat menghasilkan gas metana ketika mengalami fermentasi dalam kondisi anaerobik (tanpa oksigen).Â