Daur ulang ban bekas, solusi atap rumah anti bocor untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan
Di tengah meningkatnya kebutuhan akan material bangunan yang ramah lingkungan, konsep waste tire recycling atau daur ulang ban bekas menjadi solusi inovatif yang menawarkan manfaat ganda.Â
Tidak hanya mengurangi limbah yang mencemari lingkungan, tetapi juga menghadirkan produk berkualitas tinggi seperti atap rumah anti bocor.Â
Inisiatif ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya dalam mendukung konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, mengurangi emisi karbon, serta menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
Permasalahan Limbah Ban Bekas di Dunia
Limbah ban bekas merupakan salah satu jenis sampah non-biodegradable yang sulit terurai secara alami.Â
Setiap tahunnya, jutaan ban kendaraan bermotor dibuang begitu saja, menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA) atau bahkan dibakar secara ilegal.Â
Proses pembakaran ini melepaskan zat berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur, dan senyawa kimia lainnya yang dapat mencemari udara, tanah, dan air.Â
Selain itu, tumpukan ban bekas juga menjadi sarang berkembang biaknya nyamuk dan hewan pengerat, yang berpotensi menyebabkan berbagai penyakit.
Permasalahan ini menjadi semakin kompleks di negara berkembang, termasuk Indonesia, di mana pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor tidak diimbangi dengan sistem pengelolaan limbah ban yang efektif.Â
Diperlukan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan ini, salah satunya dengan mendaur ulang ban bekas menjadi material bangunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Waste Tire Recycling sebagai Solusi Inovatif