Ketika gletser mencair lebih cepat daripada yang dapat mereka regenerasi, tidak hanya sumber air yang berkurang, tetapi sedimen dan polutan yang terperangkap di dalamnya dapat mencemari air di hilir.
Polusi Air dan Kontaminasi Sumber Air Minum
Polusi air menjadi ancaman besar lainnya terhadap kualitas air minum.Â
Limbah domestik, industri, dan pertanian yang tidak terkelola dengan baik sering kali mengalir ke sungai, danau, dan sumber air tanah, mencemari sumber air minum.Â
Salah satu contohnya adalah kandungan logam berat seperti merkuri, arsenik, dan timbal, yang dapat merusak kesehatan manusia bahkan dalam konsentrasi rendah.
Selain itu, penggunaan pestisida dan pupuk kimia dalam sektor pertanian menghasilkan limpasan yang membawa bahan kimia beracun ke badan air.Â
Bahan-bahan ini, ketika masuk ke dalam sumber air minum, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti kerusakan sistem saraf, kanker, dan gangguan hormonal.
Krisis polusi air juga diperparah oleh keberadaan mikroplastik.Â
Sampah plastik yang terurai menjadi partikel kecil tidak hanya mencemari air tetapi juga sulit untuk dihilangkan melalui proses penyaringan biasa.
Ketika mikroplastik masuk ke tubuh manusia melalui air minum, dampaknya terhadap kesehatan jangka panjang masih belum sepenuhnya dipahami, tetapi potensi bahayanya sangat besar.
Dampak pada Kesehatan Manusia dan Ekosistem
Kualitas air minum yang buruk memiliki dampak serius terhadap kesehatan manusia.Â
Penyakit yang ditularkan melalui air seperti diare, kolera, dan tifus masih menjadi penyebab utama kematian di banyak negara berkembang.Â