Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Destinasi Wisata Berkelanjutan "Green Canyon" Ecotourism Berbasis Green Lifestyle.

10 Desember 2024   00:17 Diperbarui: 10 Desember 2024   00:17 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Green Canyon" destinasi wisata berkelanjutan ecotourism berbasis green lifestyle.


Green Canyon, yang terletak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, adalah salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia yang menonjolkan keindahan alam tropis.

Namun, keistimewaan Green Canyon tidak hanya terletak pada lanskapnya yang memukau, tetapi juga pada komitmennya terhadap prinsip ekowisata (ecotourism) dan gaya hidup hijau (green lifestyle). 

Pemerintah Kabupaten Pangandaran, bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), telah mengambil langkah progresif untuk mengembangkan Green Canyon sebagai destinasi wisata ramah lingkungan berkelanjutan. 

Inisiatif ini mencerminkan sinergi antara konservasi lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal.

Transformasi Energi: Perahu Listrik Sebagai Simbol Green Lifestyle

Salah satu inovasi utama yang dilakukan di Green Canyon adalah penggantian perahu bermesin bahan bakar konvensional dengan perahu listrik. 

Inisiatif ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon dan polusi udara maupun air yang dapat merusak ekosistem sungai. 

Dengan menggunakan perahu listrik, wisatawan kini dapat menikmati pengalaman menyusuri sungai dalam suasana yang lebih tenang, tanpa gangguan kebisingan mesin maupun pencemaran minyak.

Langkah ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan wisatawan tetapi juga membantu menjaga kualitas lingkungan Green Canyon sebagai habitat alami bagi berbagai flora dan fauna.

PLN berperan penting dalam menyediakan pasokan energi bersih yang diperlukan untuk operasional perahu listrik. 

Energi yang digunakan berasal dari sumber terbarukan, sehingga mendukung terciptanya ekosistem pariwisata yang benar-benar bebas polusi.

Selain itu, inisiatif ini juga meningkatkan efisiensi operasional bagi pemilik perahu lokal, karena perahu listrik membutuhkan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan perahu bermesin bahan bakar.

Konservasi Lingkungan sebagai Inti Pariwisata

Langkah ini mencerminkan filosofi ekowisata yang menempatkan konservasi lingkungan sebagai prioritas utama. 

Green Canyon memiliki ekosistem yang sangat sensitif, dengan sungai yang jernih, tebing kapur yang megah, dan vegetasi yang lebat di sekitarnya.

Dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan, destinasi ini mampu menjaga kelestarian alam sekaligus menawarkan pengalaman wisata yang autentik.

Upaya konservasi ini juga mencakup edukasi kepada masyarakat dan wisatawan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan ekosistem. 

Papan informasi dan kampanye sadar lingkungan secara aktif diselenggarakan untuk meningkatkan kesadaran pengunjung. 

Selain itu, program-program penghijauan dan pengelolaan sampah berbasis komunitas telah diterapkan untuk memastikan bahwa Green Canyon tetap asri dan bebas dari limbah.

Dampak Positif pada Ekonomi dan Sosial

Penerapan ekowisata berbasis green lifestyle di Green Canyon tidak hanya memberikan manfaat lingkungan tetapi juga dampak positif bagi masyarakat lokal. 

Perubahan teknologi ke perahu listrik memberikan peluang pelatihan bagi operator perahu, sehingga mereka dapat memahami teknologi baru dan mengelola bisnis mereka secara lebih efisien.

Hal ini berpotensi meningkatkan pendapatan operator perahu lokal, yang sebagian besar berasal dari komunitas setempat.

Selain itu, kehadiran Green Canyon sebagai destinasi wisata berkelanjutan menarik perhatian wisatawan domestik dan mancanegara yang menghargai wisata ramah lingkungan. 

Lonjakan jumlah wisatawan memberikan dampak langsung pada sektor ekonomi lokal, seperti peningkatan pendapatan dari penginapan, kuliner, dan kerajinan tangan.

Mendukung Agenda Global untuk Pariwisata Berkelanjutan

Inisiatif Green Canyon juga sejalan dengan agenda global yang tertuang dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin ke-13 tentang aksi iklim dan poin ke-15 tentang pelestarian ekosistem darat. 

Dengan mengurangi jejak karbon dan menjaga kelestarian lingkungan, Green Canyon membuktikan bahwa pariwisata dapat menjadi alat untuk perubahan positif dalam skala lokal maupun global.

Masa Depan Green Canyon: Inspirasi untuk Destinasi Lain

Keberhasilan Green Canyon dalam mengadopsi prinsip-prinsip ekowisata berbasis green lifestyle dapat menjadi inspirasi bagi destinasi wisata lain di Indonesia. 

Dengan kekayaan alam yang dimiliki, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga menjaga warisan alam bagi generasi mendatang.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat lokal, Green Canyon telah membuktikan bahwa konservasi dan pengembangan dapat berjalan seiring. 

Destinasi ini tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata dapat menjadi alat untuk mendukung pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan langkah-langkah progresif seperti ini, Green Canyon tidak hanya menjadi kebanggaan Pangandaran tetapi juga menjadi simbol keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan berbasis gaya hidup hijau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun