Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berpetualang di Hutan Kalimantan: Melindungi Habitat Orangutan Sambil Menikmati Alam Liar

3 Desember 2024   16:47 Diperbarui: 3 Desember 2024   16:53 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Nasional Tanjung Puting, yang terkenal sebagai pusat rehabilitasi orangutan. (sumber: visit.kalteng.id)


Hutan Kalimantan adalah salah satu harta karun terbesar yang dimiliki Indonesia. 

Hutan Kalimantan sebagai rumah bagi keanekaragaman hayati yang luar biasa, kawasan ini menawarkan petualangan yang tak tertandingi bagi para pencinta alam. 

Daya tarik utamanya adalah habitat orangutan, salah satu spesies primata paling ikonik dan terancam punah di dunia. 

Esai ini akan mengeksplorasi pengalaman petualangan yang berfokus pada pelestarian lingkungan, sambil menikmati keindahan alam liar Kalimantan.

Hutan Kalimantan: Surga Keanekaragaman Hayati

Hutan Kalimantan, yang mencakup sebagian besar wilayah pulau Borneo, adalah salah satu ekosistem hutan hujan tropis tertua di dunia. 

Dengan vegetasi yang lebat, sungai-sungai yang mengalir deras, dan suara satwa liar yang menggema, tempat ini adalah surga bagi lebih dari 15.000 spesies tumbuhan dan ribuan jenis fauna, termasuk orangutan, bekantan, dan harimau Kalimantan.

Namun, pesona Kalimantan tidak hanya terbatas pada keindahan alamnya. 

Hutan ini juga menyimpan warisan budaya yang kaya, di mana masyarakat adat Dayak hidup selaras dengan lingkungannya selama berabad-abad. 

Kombinasi antara keindahan alam dan budaya ini menjadikan Kalimantan destinasi yang unik untuk dijelajahi.

Melindungi Habitat Orangutan

Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) adalah spesies yang sangat terancam punah akibat perburuan liar, perdagangan ilegal, dan deforestasi. 

Habitat alami mereka menyusut dengan cepat karena ekspansi perkebunan kelapa sawit dan pembalakan liar. 

Sebagai pengunjung, penting untuk mendukung upaya pelestarian melalui kegiatan wisata berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun