Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Olah Limbah Anorganik Karung Bekas Menjadi Tote Bag Produk Berkualitas Ramah Lingkungan

2 Desember 2024   14:28 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:34 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karung bekas adalah limbah material berbentuk wadah yang terbuat dari serat alami maupun sintetis, seperti goni, plastik polipropilena (PP), atau poliester, yang sudah tidak digunakan lagi untuk keperluan awalnya.

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat bahwa Indonesia menghasilkan timbunan sampah hingga mencapai 69,7 juta ton sepanjang tahun 2023. Secara rata-rata, setiap individu menyumbang sekitar 0,7 kg sampah per hari. 

Namun, masalah pengelolaan sampah menjadi sorotan karena data Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional (SIPSN) per 24 Juli 2024 menunjukkan hanya 63,3% atau 20,5 juta ton sampah yang berhasil dikelola. 

Sisanya, sekitar 35,67% atau 11,3 juta ton, masih belum terkelola, menciptakan ancaman lingkungan yang serius.

Di tengah tantangan tersebut, konsep daur ulang (recycle) menawarkan solusi inovatif untuk memanfaatkan limbah anorganik yang biasanya tidak terurai secara alami, seperti plastik, kaca, dan kain sintetis.

Karung bekas. (sumber: Bunbon&Karung88/shopee)
Karung bekas. (sumber: Bunbon&Karung88/shopee)

Salah satu upaya konkret adalah mengolah limbah karung bekas menjadi produk berkualitas seperti tote bag. 

Selain mengurangi limbah, inisiatif ini menciptakan peluang ekonomi dengan memproduksi barang ramah lingkungan yang memiliki nilai jual tinggi.

Mengapa Karung Bekas?

Karung bekas sering kali dianggap sebagai limbah anorganik yang sulit terurai, terutama jika terbuat dari bahan seperti polipropilena (PP) atau poliester. 

Karung-karung ini biasanya berasal dari sisa penggunaan di sektor pertanian, industri, atau perdagangan. 

Dengan mendaur ulang karung bekas menjadi tote bag, kita tidak hanya memperpanjang masa pakai material tersebut, tetapi juga mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru seperti kain atau plastik sintetis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun