Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karhutla dan Kabut Asap di Hutan Indonesia: Ancaman yang Terus Mengintai

25 November 2024   18:59 Diperbarui: 25 November 2024   19:02 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke hutan gambut di Kampar, Provinsi Riau. (sumber foto: picture-alliance/dpa/R. Muharrman/dw.com)

Pemerintah telah memperketat regulasi terkait pembakaran lahan, dengan sanksi tegas bagi perusahaan atau individu yang melanggar. 

Selain itu, patroli lapangan ditingkatkan untuk memantau aktivitas pembukaan lahan secara ilegal.

3. Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal

Masyarakat lokal sering menjadi pihak pertama yang terdampak karhutla. 

Oleh karena itu, pemberdayaan mereka melalui pelatihan praktik pengelolaan lahan tanpa bakar dan insentif ekonomi untuk metode pertanian ramah lingkungan sangat penting.

4. Restorasi Lahan dan Ekosistem Gambut

Lahan gambut yang rusak rentan terhadap kebakaran. 

Kebakaran hutan menghancurkan habitat alami berbagai flora dan fauna, termasuk spesies langka seperti orangutan dan harimau Sumatera.

Rewetting atau pembasahan kembali lahan gambut menjadi langkah utama untuk mencegah kebakaran di masa depan. 

Pemerintah juga mendorong program restorasi hutan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat adat.

5. Kolaborasi Antar Pihak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun