Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mencegah Korsleting Listrik: Rumah Aman Terjaga dan Hemat Energi Berkelanjutan

23 November 2024   15:24 Diperbarui: 23 November 2024   15:32 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meteran token listrik. (dok: Jandris ST)

Kebiasaan menumpuk steker di satu stopkontak sering kali dianggap sepele, padahal ini adalah salah satu penyebab utama korsleting listrik. 

Hindari menumpuk steker di stopkontak. (dok: pribadi)
Hindari menumpuk steker di stopkontak. (dok: pribadi)
Stopkontak memiliki kapasitas arus listrik terbatas, dan penggunaan berlebihan dapat menyebabkan panas berlebih dan hubungan pendek. 

Gunakan steker tambahan atau power strip yang dilengkapi dengan pengaman, tetapi pastikan tidak melebihi kapasitas daya. 

Sebaiknya distribusikan beban listrik ke beberapa stopkontak untuk mengurangi risiko.

5. Cabut Alat Elektronik yang Tidak Dipakai

Alat elektronik yang tetap terhubung ke stopkontak meskipun tidak digunakan dapat menyedot energi listrik dalam jumlah kecil, yang dikenal sebagai standby power. 

Cabut alat elektronik yang tidak dipakai. (dok: Jandris ST)
Cabut alat elektronik yang tidak dipakai. (dok: Jandris ST)

Selain membuang-buang energi, hal ini juga berpotensi memicu korsleting, terutama jika ada lonjakan listrik mendadak. 

Membiasakan diri untuk mencabut perangkat seperti charger, televisi, dan peralatan dapur setelah digunakan tidak hanya membantu mencegah korsleting tetapi juga mendukung gaya hidup hemat energi.

6. Jauhkan Alat Elektronik dari Air

Air adalah penghantar listrik yang sangat baik. 

Kontak antara alat elektronik dengan air dapat memicu hubungan pendek, bahkan berakibat fatal berupa sengatan listrik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun