Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Usaha Budidaya Cacing Lumbricus Rubellus: Meraup Laba dengan Prospek Cerah

22 November 2024   09:01 Diperbarui: 22 November 2024   09:05 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cacing Lumbricus. (sumber: rri.co.id/bing image creator/AI)

Budidaya cacing tanah Lumbricus rubellus semakin menarik perhatian sebagai peluang usaha yang prospektif di Indonesia. 

Cacing ini dikenal memiliki manfaat luar biasa, baik untuk pakan hewan maupun sebagai bahan pupuk organik berkualitas tinggi. 

Dengan tubuh memanjang berwarna merah sumsum, Lumbricus rubellus tidak hanya mudah dibudidayakan tetapi juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, khususnya di pasar domestik dan internasional.

Manfaat dan Peluang Pasar

Cacing tanah ini merupakan salah satu komoditas yang diminati karena kaya protein dan enzim yang baik untuk kesehatan hewan ternak, terutama burung dan ikan. 

Peternak burung ocehan, seperti jalak suren dan murai medan, kerap memanfaatkan cacing ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh burung dan memperbaiki kualitas suara. 

Di sisi lain, Lumbricus rubellus juga menjadi bahan baku utama dalam produksi pupuk organik yang kaya nutrisi, membantu meningkatkan kesuburan tanah secara alami.

Selain memenuhi kebutuhan lokal, cacing ini memiliki pasar ekspor yang menjanjikan. 

Beberapa daerah di Indonesia, seperti Bandung dan Malang, telah menjadi sentra produksi cacing tanah. 

Eksportir dari kawasan ini aktif memasok cacing ke berbagai negara, termasuk Jepang dan Korea Selatan, yang membutuhkan cacing untuk industri kosmetik, kesehatan, dan pertanian.

Tantangan Awal dan Strategi Pemasaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun