Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Restorasi Hutan: Mengembalikan Keanekaragaman Hayati dan Mencegah Bencana Alam

7 November 2024   19:39 Diperbarui: 7 November 2024   19:55 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman kembali pohon-pohon gambut asli dilakukan untuk memulihkan keseimbangan ekosistem. (dok: pribadi)

Kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya hutan sebagai pelindung lingkungan harus terus ditingkatkan agar setiap individu merasa memiliki tanggung jawab dalam menjaga hutan. 

Restorasi juga memerlukan pendekatan yang berkelanjutan, mengingat proses pemulihan ekosistem hutan tidak bisa dicapai dalam waktu singkat. 

Penggunaan tanaman asli dalam kegiatan penanaman kembali adalah salah satu metode yang sering dipilih untuk memulihkan ekosistem secara alami dan mendukung keberlanjutan spesies lokal.

Dengan meningkatkan program restorasi hutan, Indonesia dapat menjadi contoh dalam pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana alam. 

Upaya ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi masyarakat sekitar, terutama di daerah yang bergantung pada sumber daya hutan untuk penghidupan. 

Dengan tercapainya target luas kawasan hutan yang sehat dan lestari, seperti yang diharapkan oleh Kementerian LHK, Indonesia akan memiliki daya tahan lingkungan yang lebih baik serta keanekaragaman hayati yang terjaga, yang semuanya mendukung keberlanjutan hidup manusia dan alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun