"Gonta-Ganti Kurikulum: Dampak Perubahan Terhadap Stabilitas Pendidikan di Indonesia"
Pergantian kurikulum di Indonesia seakan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari setiap kali terjadi perubahan pemerintahan atau pergantian menteri pendidikan.Â
Dari tahun 2004 hingga 2022, Indonesia telah mengalami beberapa kali perubahan kurikulum, mulai dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, revisi KTSP pada 2008, Kurikulum 2013, hingga akhirnya Kurikulum Merdeka yang mulai diterapkan secara wajib di SMK pada tahun 2022.Â
Rentetan perubahan kurikulum ini sering kali memunculkan ungkapan di masyarakat, "ganti menteri, ganti kurikulum,"Â yang mencerminkan keresahan atas inkonsistensi kebijakan pendidikan, apalagi kemendikbudristek dipecah.
Fenomena perubahan kurikulum sebenarnya tidak hanya terjadi di Indonesia.Â
Negara-negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia juga melakukan siklus pembaruan kurikulum secara rutin.Â
Data dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) pada tahun 2020 menunjukkan bahwa negara-negara seperti Jepang, Singapura, Finlandia, dan provinsi Ontario di Kanada memiliki siklus perubahan kurikulum yang jelas, berkisar antara enam hingga sepuluh tahun.Â
Jepang, misalnya, mengkaji ulang kurikulumnya setiap sepuluh tahun, sedangkan Singapura melakukannya setiap enam tahun.Â
Hal ini dilakukan untuk memastikan kurikulum tetap relevan dengan perubahan zaman, kemajuan teknologi, dan kebutuhan masyarakat.
Namun, yang membedakan Indonesia adalah frekuensi perubahan yang terkesan lebih cepat dan sering kali terjadi bersamaan dengan pergantian pemerintahan atau menteri.Â
Sejak masa kemerdekaan, Indonesia telah mengalami berbagai perubahan kurikulum.Â
Mulai dari Kurikulum Rencana Pelajaran tahun 1947, Kurikulum 1952 dan 1964 di era Orde Lama, hingga Kurikulum 1975, 1984, dan 1994 di masa Orde Baru.Â
Di era reformasi, pergantian kurikulum pun semakin sering terjadi, dengan Kurikulum 2004 (KBK), KTSP 2006, Kurikulum 2013, dan kini Kurikulum Merdeka.