Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Plastik Biodegradable: Solusi Lingkungan atau Tantangan Baru?

14 Oktober 2024   20:00 Diperbarui: 14 Oktober 2024   20:15 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Plastik biodegradable berbahan dasar tepung, seperti tepung singkong, kentang, dan beras. (sumber: Agro Food & Plantation Business/x.com)

Beberapa contoh:

Kantong plastik bisa memakan waktu sekitar 10 hingga 20 tahun untuk mulai terurai.

Botol plastik (terutama yang terbuat dari PET) dapat memerlukan waktu 450 hingga 1.000 tahun untuk terurai.

Sedotan plastik biasanya memerlukan sekitar 200 tahun untuk terurai.

Karena waktu penguraian yang sangat lama ini, limbah plastik sering kali menumpuk di lingkungan dan menyebabkan polusi yang berbahaya bagi satwa liar, ekosistem, serta kesehatan manusia.

Kenyataannya lebih kompleks ketika mempertimbangkan bagaimana plastik biodegradable ini diproduksi dan dibuang.

Plastik konvensional jelas menjadi masalah besar dalam hal keberlanjutan lingkungan. (dok: pribadi)
Plastik konvensional jelas menjadi masalah besar dalam hal keberlanjutan lingkungan. (dok: pribadi)

Plastik konvensional terbuat dari minyak bumi dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai di lingkungan. 

Selama periode tersebut, plastik ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan, seperti pencemaran laut dan darat. 

Mikroplastik membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia. (dok: pribadi)
Mikroplastik membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia. (dok: pribadi)

Partikel plastik kecil yang disebut mikroplastik pun dapat memasuki rantai makanan, membahayakan ekosistem dan kesehatan manusia. 

Plastik konvensional jelas menjadi masalah besar dalam hal keberlanjutan lingkungan.

Sebagai alternatif, plastik biodegradable dan bioplastik mulai menjadi pilihan yang menarik. 

Salah satu contohnya adalah Kaneka PHBH, jenis poliester alami yang terbuat dari mikroorganisme yang hidup di tanah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun