Proses pewarnaan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan diri secara lebih bebas, dan hasil akhirnya adalah batik pesawat yang penuh warna dan makna.
Inspirasi di Balik Karya Batik Pesawat
Karya batik pesawat yang dihasilkan oleh siswa tuna grahita di SLB-C Angkasa bukan hanya sekadar kain, tetapi juga simbol dari perjuangan dan harapan.Â
Setiap helai batik mewakili cerita masing-masing siswa, tentang bagaimana mereka dapat mengatasi keterbatasan dan tetap berkarya.Â
Pesawat, sebagai motif utama, melambangkan cita-cita dan keinginan untuk mencapai kebebasan, baik dalam hal berpikir maupun berkreasi.
Proses pembelajaran membatik juga membantu siswa dalam pengembangan diri.Â
Mereka belajar untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengelola emosi selama proses kreatif.Â
Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi siswa untuk terus berkarya.
Seni kreativitas batik pesawat dari siswa SLB-C Angkasa Halim Perdanakusuma Jakarta adalah contoh nyata bahwa keterbatasan tidak menjadi penghalang untuk berkarya.Â
Melalui program membatik, siswa tuna grahita menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang indah dan bernilai.Â
Karya mereka bukan hanya sekadar produk seni, tetapi juga harapan dan inspirasi bagi banyak orang bahwa setiap individu, terlepas dari latar belakang atau keterbatasannya, memiliki potensi untuk mengukir prestasi dan mewujudkan impian.Â