Merek-merek baru kini jadi favorit: siapa yang menggantikan dominasi Tupperware?
Tupperware adalah nama yang identik dengan wadah penyimpanan makanan dan telah mendominasi pasar sejak pertengahan abad ke-20.Â
Sebagai merek pionir yang diperkenalkan pada tahun 1946, Tupperware berhasil menciptakan loyalitas konsumen yang kuat melalui produk-produk yang inovatif dan berkualitas.Â
Namun, beberapa tahun terakhir telah menyaksikan penurunan signifikan dalam popularitas Tupperware.Â
Penurunan ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari perubahan preferensi konsumen hingga persaingan ketat dari merek-merek baru yang muncul.Â
Fenomena ini dikenal dengan istilah generikisasi, di mana merek yang sangat populer menjadi acuan untuk jenis produk secara umum.Â
Misalnya, kata "Aqua" sering digunakan untuk merujuk pada air mineral kemasan, atau "Indomie" yang digunakan untuk mi instan.Â
Tupperware mengalami nasib serupa, di mana mereknya dipakai sebagai referensi umum untuk wadah plastik, tetapi produk aslinya kini menghadapi tantangan.Â
Di tengah penurunan Tupperware, berbagai merek baru mulai mendominasi pasar, seperti LocknLock, Snapware, Matougui, dan lainnya.
Penurunan Tupperware dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya persaingan dan perubahan pola konsumsi masyarakat yang semakin menyukai produk yang praktis, ramah lingkungan, serta berorientasi pada desain.Â
Perusahaan-perusahaan baru dengan inovasi produk yang sesuai kebutuhan konsumen modern, berhasil mengambil alih pangsa pasar Tupperware.Â
Selain itu, akses mudah terhadap merek-merek ini melalui e-commerce juga memudahkan konsumen untuk mendapatkan pilihan alternatif yang lebih murah dan lebih variatif.Â
Sejumlah merek seperti LocknLock, Snapware, Matougui, hingga IKEA telah berhasil mendominasi pasar yang dulu dimiliki oleh Tupperware.