Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Peluang Bisnis Tas dari Ban Dalam Bekas: Inovasi Kreatif Dalam Pemanfaatan Limbah Jadi Cuan

21 September 2024   20:35 Diperbarui: 21 September 2024   20:44 3444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah ban dalam dijadikan tas "SEAL" hand made in Japan. (sumber: todofs.wordpress.com/seal)

Pengrajin yang berinovasi menggunakan ban dalam bekas sebagai bahan utama tas berusaha mengurangi limbah sambil memberikan produk yang menarik bagi konsumen yang peduli pada lingkungan.

Ban dalam bekas dipilih sebagai bahan karena karet yang kuat dan tahan lama, sekaligus fleksibel. 

Sebagai material, ban dalam memiliki karakteristik yang unik, seperti tekstur yang kuat, elastis, dan tahan air. 

Hal ini membuatnya menjadi bahan yang ideal untuk berbagai produk kerajinan, termasuk tas. 

Selain itu, menggunakan ban dalam bekas juga memberikan sentuhan estetika yang khas, karena tekstur alaminya memberikan tampilan tas yang berbeda dari bahan-bahan konvensional.

Proses Pembuatan Tas dari Limbah Ban Dalam 

Membuat tas dari ban dalam bekas bukanlah proses yang sederhana, tetapi dengan kreativitas dan ketelitian, hasil yang didapat bisa sangat memuaskan. 

Ban dalam bekas. (sumber: Tokopedia/Najabmart)
Ban dalam bekas. (sumber: Tokopedia/Najabmart)

Langkah pertama dalam proses ini adalah mengumpulkan ban dalam bekas dari berbagai sumber, seperti bengkel atau tempat pengolahan limbah. 

Setelah terkumpul, ban dalam tersebut harus dibersihkan dengan teliti untuk menghilangkan kotoran, minyak, atau bahan kimia lain yang menempel. 

Proses pembersihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa karet ban aman dan siap digunakan sebagai bahan baku.

Setelah dibersihkan, ban dalam dipotong-potong sesuai dengan desain tas yang diinginkan. 

Pengrajin harus memikirkan desain secara matang agar potongan karet dapat diproses dengan baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun