Selain itu, mereka juga menggunakan teknologi AI seperti ChatGPT untuk menyelesaikan tugas atau mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang kompleks.Â
Perubahan ini memunculkan pertanyaan: Mengapa Gen Z lebih suka melakukan "search" daripada "googling"?Â
Apa yang membuat mereka berpaling dari Google ke platform lain?
Salah satu alasan utama mengapa Gen Z lebih suka melakukan pencarian melalui platform seperti TikTok dan Instagram adalah karena sifat visual dan interaktif dari aplikasi tersebut.Â
Berbeda dengan Google yang sebagian besar menampilkan hasil pencarian dalam bentuk teks, platform media sosial menawarkan pengalaman pencarian yang lebih visual dan terhubung langsung dengan komunitas.Â
Di TikTok, misalnya, Gen Z dapat dengan mudah menemukan video ulasan produk, tutorial, atau rekomendasi tempat makan yang disampaikan langsung oleh kreator konten, yang dianggap lebih autentik dan relevan.
Pendekatan ini memberikan keunggulan yang berbeda dibandingkan Google. Gen Z lebih percaya pada rekomendasi yang datang dari pengguna nyata, terutama mereka yang dianggap sebagai kreator konten berpengaruh atau influencer.Â
Dalam hal ini, TikTok dan Instagram menjadi alat yang tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membangun interaksi dan keterlibatan yang lebih personal.Â
Gen Z dapat langsung melihat bagaimana sebuah produk digunakan, mendapatkan inspirasi dari video pendek, dan bahkan berinteraksi langsung dengan kreator konten melalui komentar.
Media sosial menawarkan informasi yang lebih segar dan relevan secara cepat.Â
Algoritma di TikTok dan Instagram menampilkan konten yang disesuaikan dengan minat pengguna, sehingga Gen Z bisa mendapatkan hasil pencarian yang lebih personal dan langsung terkait dengan preferensi mereka.Â
Jika di Google pengguna harus mencari sendiri artikel atau situs yang relevan, di platform sosial, konten yang relevan langsung muncul berdasarkan perilaku dan preferensi pengguna.