Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kepala Botak vs Rambut Hidung Lebat: Fenomena Pada Pria Berumur

4 Agustus 2024   02:04 Diperbarui: 4 Agustus 2024   06:45 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebotakan pada kepala, atau androgenetic alopecia, adalah kondisi yang sering dialami oleh pria seiring bertambahnya usia. Penyebab

Dalam dunia kesehatan dan ilmu pengetahuan, penampilan fisik seringkali menjadi topik yang menarik untuk dibahas. 

Salah satu fenomena yang cukup sering muncul adalah perbedaan antara kepala botak dan rambut hidung yang semakin lebat pada pria berumur. 

Apa yang sebenarnya menjadi penyebab dari fenomena ini?

Kepala botak pada pria berumur umumnya disebabkan oleh faktor genetika dan hormon. 

Fenomena kepala botak (sumber: bing/AI)
Fenomena kepala botak (sumber: bing/AI)

Dikenal sebagai androgenetic alopecia, kondisi ini terjadi ketika hormon dihidrotestosteron (DHT) merusak folikel rambut di kulit kepala.

Folikel yang rusak tidak mampu menghasilkan rambut baru, sehingga menyebabkan kerontokan rambut yang progresif. 

Selain faktor hormonal, genetik juga memegang peranan penting, dengan pola kebotakan seringkali diturunkan dari keluarga.

Di sisi lain, fenomena rambut hidung yang semakin panjang pada pria seiring bertambahnya usia juga memiliki penjelasan ilmiah. 

Proses ini sering dikaitkan dengan penurunan kadar hormon testosteron dan perubahan dalam struktur folikel rambut. 

Pada pria berumur, folikel rambut di area tertentu, termasuk hidung, dapat menjadi lebih aktif dan menghasilkan rambut yang lebih panjang dan tebal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun