Penerapan SIM Dokar ini diharapkan dapat memastikan bahwa setiap kusir memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mengoperasikan dokar dengan aman.
Implementasi di Kota-Kota Jawa Timur
Kebijakan ini diterapkan di berbagai kota di Jawa Timur yang memiliki populasi dokar yang signifikan.Â
Beberapa kota yang diketahui menerapkan kebijakan ini termasuk Surabaya, Malang, Probolinggo, dan mungkin juga kota-kota lainnya di provinsi tersebut.Â
Di kota-kota ini, dokar masih menjadi bagian integral dari sistem transportasi lokal, baik di perkotaan maupun di pedesaan.
Dampak dan Signifikansi
Penerapan SIM Dokar menunjukkan perhatian pemerintah terhadap keselamatan dan ketertiban transportasi, bahkan untuk moda transportasi tradisional.Â
Langkah ini juga mencerminkan upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan tanggung jawab di kalangan kusir dokar, sekaligus menjaga warisan budaya transportasi tradisional di tengah perkembangan zaman.
Melalui regulasi ini, diharapkan tidak hanya meningkatkan keselamatan penumpang, tetapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat yang menggunakan jasa dokar.Â
SIM Dokar menjadi bukti bahwa kusir telah lulus uji kelayakan dan keterampilan, yang merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa mereka mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab.
Potret SIM Dokar tahun 1983 dari Jawa Timur, yang diunggah oleh akun Twitter @holdenklasik, adalah bukti sejarah yang menunjukkan bagaimana kebijakan transportasi telah berkembang dan diterapkan secara menyeluruh, mencakup semua jenis kendaraan, termasuk yang tradisional seperti dokar.Â
Hal ini menjadi cerminan betapa pentingnya regulasi dan perhatian terhadap keselamatan dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, baik di masa lalu maupun di masa kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H