Generasi Z seringkali diidentifikasi sebagai generasi yang mandiri, kreatif, dan terhubung secara global.
Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, telah menjadi sorotan dalam dunia rekrutmen.Â
Dipandang sebagai generasi yang sulit diatur, Generasi Z menuntut pendekatan yang berbeda dalam strategi rekrutmen.Â
Dalam konteks rekrutmen dan lingkungan kerja, Generasi Z dikenal sebagai inovator yang siap menghadapi tantangan dan perubahan.
Dengan ciri khas kecenderungan mandiri, berpikiran kritis, dan terbiasa dengan teknologi, bagaimana perusahaan dapat menarik perhatian dan memenangkan hati generasi ini?
1. Menyediakan Fleksibilitas
Generasi Z tumbuh dalam era digital yang memungkinkan mereka untuk bekerja dari mana saja.Â
Oleh karena itu, perusahaan harus menyediakan fleksibilitas dalam jadwal kerja dan lokasi kerja. Kebijakan kerja jarak jauh (remote) atau bekerja fleksibel dapat menjadi daya tarik bagi generasi ini.
Contoh:Â Perusahaan teknologi ABC memperkenalkan kebijakan "kerja dari mana saja" yang memungkinkan karyawan Generasi Z untuk bekerja dari rumah atau dari tempat lain yang mereka pilih.Â
Mereka juga memperbolehkan jadwal kerja yang fleksibel, sehingga karyawan dapat menyesuaikan waktu kerja mereka dengan kebutuhan pribadi mereka.
2. Memperhatikan Keseimbangan Kerja-Hidup
Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat dihargai oleh Generasi Z.Â