Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

"Jangan Terlalu Berharap Sama Manusia"

18 Maret 2024   18:58 Diperbarui: 18 Maret 2024   19:03 1152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ramadan mengajarkan kita untuk tidak terlalu bergantung pada orang lain untuk kebahagiaan atau kesuksesan kita sendiri. Sebaliknya, kita diajarkan untuk mengandalkan Allah SWT dan menerima keterbatasan manusia.

Di bulan suci Ramadan, umat Islam di seluruh dunia merenungkan nilai-nilai kesabaran, pengendalian diri, dan harapan. 

Salah satu aspek yang sering kali diperhatikan adalah arti pentingnya tidak terlalu berharap, terutama ketika berbicara tentang hubungan kita dengan Allah SWT dan sesama manusia.

Pada dasarnya, harapan adalah bagian alami dari kehidupan manusia. Namun, kadang-kadang kita cenderung memperbesar harapan kita, terutama ketika datang ke hubungan dengan Tuhan atau orang lain. 

Ramadan mengajarkan kita untuk mengevaluasi harapan-harapan kita dengan cermat, terutama dalam konteks spiritualitas dan hubungan interpersonal.

Harapan terhadap manusia sering kali menjadi sumber kekecewaan yang besar dalam kehidupan kita. 

Ketika kita terlalu menggantungkan harapan pada perilaku atau tindakan orang lain, kita rentan untuk merasa terluka dan kecewa ketika harapan tersebut tidak terpenuhi. 

Oleh karena itu, penting untuk belajar untuk tidak terlalu berharap pada manusia dan memahami keterbatasan serta realitas yang ada.

Manusia, meskipun memiliki potensi besar, juga rentan terhadap kesalahan, perubahan, dan perubahan hati. 

Terlalu berharap pada kesempurnaan atau konsistensi dari orang lain adalah resep untuk kekecewaan yang pasti. 

Orang-orang dapat berubah seiring waktu, dan ekspektasi yang terlalu tinggi dapat membuat kita terjebak dalam siklus kecewa dan frustrasi.

Selain itu, setiap individu memiliki keterbatasan, baik secara fisik maupun emosional. 

Mengharapkan seseorang untuk selalu bertindak sesuai dengan keinginan kita tanpa memperhitungkan keterbatasan mereka adalah tidak realistis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun