Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Bonsai, Lingkungan Hidup dan Keseimbangan Ekosistem

3 Maret 2024   20:58 Diperbarui: 3 Maret 2024   21:05 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesuburan tanah dan keberlanjutan pertumbuhan pohon Chinese Elm Bonsai, menciptakan keseimbangan ekosistem (dok. pribadi)

Ini memberikan pelajaran praktis tentang pentingnya mengikuti alam, seiring dengan keseimbangan ekosistem yang membutuhkan perubahan sesuai dengan perubahan musim.

Contoh: Chinese Elm Bonsai merespon perubahan musim dengan cara merugikan daunnya di musim gugur dan melepaskan kuncup baru di musim semi. 

Merawat bonsai ini memberikan pemiliknya pemahaman yang mendalam tentang siklus hidupnya, menambah nilai edukatif tentang keseimbangan alam.

Kesuburan tanah dan keberlanjutan pertumbuhan pohon Chinese Elm Bonsai, menciptakan keseimbangan ekosistem (dok. pribadi)
Kesuburan tanah dan keberlanjutan pertumbuhan pohon Chinese Elm Bonsai, menciptakan keseimbangan ekosistem (dok. pribadi)

3. Tanggung Jawab terhadap Kesuburan Tanah

Penanaman dan perawatan bonsai melibatkan perhatian terhadap jenis tanah yang digunakan. 

Hal ini mengajarkan pemilik bonsai tentang pentingnya memelihara kesuburan tanah, yang merupakan kontribusi langsung terhadap keseimbangan ekosistem secara umum.

Contoh: Tanah yang digunakan untuk Chinese Elm Bonsai harus memberikan nutrisi yang cukup. 

Hal ini mencerminkan tanggung jawab terhadap kesuburan tanah dan keberlanjutan pertumbuhan pohon, menciptakan keseimbangan ekosistem tanah yang diperlukan.

4. Pemilihan Spesies yang Tepat

Pemilihan pohon yang cocok untuk bonsai bukan hanya soal estetika, tetapi juga tentang menyesuaikan spesies dengan iklim dan lingkungan setempat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun