Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Menyikapi Anak yang Kurang Ajar

28 Januari 2024   12:22 Diperbarui: 28 Januari 2024   12:24 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendidik anak yang kurang ajar memerlukan pendekatan yang bijak dan sabar (Dok. Pribadi)

"Menyikapi Anak yang Kurang Ajar: Panduan Mendidik dengan Bijak"

Sikap orang tua memainkan peran penting dalam mendidik anak yang kurang ajar.


Mendidik anak yang kurang ajar memerlukan pendekatan yang bijak dan sabar. Pertama-tama, penting untuk memahami akar permasalahan perilaku tersebut. Bisa jadi, anak tersebut mengalami kesulitan eksternal atau internal yang perlu diatasi.

Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk membantu orang tua mengajari anak agar tidak kurang ajar:

1. Memberikan perhatian ekstra dan mendengarkan mereka tanpa menghakimi. Selanjutnya, tanamkan nilai-nilai moral seperti rasa hormat, empati, dan tanggung jawab. Berikan contoh positif dan ajak mereka berbicara tentang konsekuensi dari perilaku kurang ajar.

2. Perkuat komunikasi dengan anak melalui dialog terbuka. Dorong mereka untuk menyampaikan perasaan dan pemikiran mereka. Ajarkan mereka cara mengekspresikan diri dengan baik tanpa menggunakan kata-kata kasar atau perilaku yang tidak pantas.

3. Pengembangan keterampilan sosial, seperti cara berkomunikasi yang efektif dan bekerja sama dalam kelompok. Berikan penguatan positif saat mereka menunjukkan perubahan perilaku yang baik.

4. Menanamkan disiplin yang konsisten, namun tetap adil. Tentukan aturan jelas dan konsekuensinya, dan pastikan anak memahami bahwa aturan tersebut diberlakukan untuk kebaikan mereka sendiri.

5. Libatkan keluarga dan sekolah dalam proses mendidik anak yang kurang ajar. Kerjasama antara orang tua, guru, dan lingkungan sekitar akan memberikan dukungan lebih besar dalam membentuk perilaku positif anak.

Contoh situasi dan tindakan yang dapat diambil dalam mendidik anak yang kurang ajar:

1. Anak menunjukkan perilaku kasar terhadap teman-temannya di sekolah.

Tindakan: Bicarakan dengan anak tentang nilai-nilai seperti rasa hormat dan empati. 

Ajak mereka untuk merenung tentang perasaan teman-teman mereka dan bagaimana perilaku mereka dapat memengaruhi orang lain. Dorong mereka untuk mencari cara lebih positif untuk berinteraksi.

2. Anak sering mengeluarkan kata-kata kasar di rumah.

Tindakan: Selidiki apakah ada masalah atau frustrasi yang mungkin dialami anak. 

Berikan waktu untuk berbicara secara terbuka dan tanpa hukuman agar mereka dapat mengekspresikan perasaan mereka. Ajarkan alternatif kata-kata yang lebih baik dan berikan penguatan positif ketika mereka menggunakan bahasa yang lebih sopan.

3. Anak enggan bekerja sama dalam kelompok di sekolah.

Tindakan: Diskusikan pentingnya bekerja sama dengan anak dan berikan contoh manfaatnya. 

Latih keterampilan komunikasi dan kerjasama melalui permainan atau aktivitas kelompok. Berikan pujian ketika mereka berhasil bekerja sama dengan baik, menguatkan perilaku positif.

4. Anak sering melanggar aturan di rumah terkait waktu tidur.

Tindakan: Tentukan aturan tidur yang jelas dan konsekuensinya. 

Diskusikan pentingnya tidur yang cukup untuk kesehatan mereka. Libatkan anak dalam proses membuat rutinitas tidur yang menyenangkan, dan berikan penghargaan ketika mereka mematuhi aturan tidur tersebut.

5. Anak menunjukkan sikap tidak hormat terhadap orang dewasa.

Tindakan: Tekankan nilai rasa hormat dan ajarkan cara berbicara dengan sopan. 

Berikan contoh perilaku yang diharapkan dan jelaskan konsekuensi jika perilaku kurang ajar terus berlanjut. Berikan apresiasi saat mereka menunjukkan perbaikan dalam sikap dan tingkah laku.

Ingatlah bahwa dalam mendidik anak memerlukan kesabaran dan ketekunan.

Dengan memberikan bimbingan yang positif dan konsisten, kita dapat membantu anak mengembangkan perilaku yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun