Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Zero Hunger: Membangun Harapan melalui SDGs untuk Mengakhiri Kelaparan Global

26 Januari 2024   15:30 Diperbarui: 26 Januari 2024   15:35 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menciptakan masyarakat yang bebas dari kelaparan (Dok. Pribadi)

"Zero Hunger," bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, meningkatkan gizi, dan mempromosikan praktik pertanian berkelanjutan.

Ketika dunia dihadapkan dengan kompleksitas masalah sosial dan kemanusiaan, Sustainable Development Goals (SDGs) muncul sebagai katalisator yang vital. Dari keseluruhan tujuan tersebut, Zero Hunger menjadi panggilan aksi mendesak untuk mengakhiri kelaparan global pada tahun 2030.

Faktor Penyebab Kelaparan

Kelaparan tidak muncul begitu saja; ada banyak faktor yang menyebabkannya, seperti kemiskinan, ketidakstabilan pemerintahan, penggunaan lingkungan yang berlebihan, dan diskriminasi. Penting untuk menyadari bahwa upaya mengatasi kelaparan melibatkan penanggulangan akar penyebab yang meluas di berbagai lapisan masyarakat.

1. Kemiskinan

Ketidakmampuan sebagian besar masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar akibat keterbatasan ekonomi. Di daerah pedesaan yang miskin, banyak keluarga tidak mampu membeli makanan bergizi secara teratur karena keterbatasan pendapatan.

2. Keterbatasan Akses Terhadap Sumber Daya

Kesulitan dalam mengakses sumber daya seperti lahan pertanian yang subur, air bersih, dan teknologi pertanian. Komunitas yang tinggal di daerah kering mungkin mengalami kesulitan mendapatkan air untuk pertanian, menyebabkan ketidakmampuan untuk menghasilkan cukup makanan.

3. Perubahan Iklim

Perubahan iklim dapat memengaruhi produksi pangan dengan menyebabkan cuaca ekstrem, banjir, kekeringan, dan penurunan produktivitas pertanian. Peningkatan suhu yang berlebihan dapat menghancurkan tanaman pangan yang sensitif terhadap panas, seperti padi.

4. Ketidakstabilan Politik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun