Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mewujudkan Lingkungan Hijau: Penerapan Konsep Zero Waste dalam Manajemen Rumah Tangga

27 November 2023   00:53 Diperbarui: 27 November 2023   00:55 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah rumah tangga (Dok. Pribadi)

Manajemen rumah tangga yang berbasis zero waste fokus pada pengurangan limbah, penggunaan kembali, dan daur ulang. Salah satu langkah kunci dalam menerapkan konsep ini adalah melibatkan seluruh rantai pasokan, mulai dari pemilihan bahan yang ramah lingkungan hingga pemilihan metode bahan yang efisien.

Di tengah perubahan iklim dan peningkatan kesadaran lingkungan, menerapkan konsep zero waste dalam manajemen rumah tangga telah menjadi langkah penting untuk menciptakan gaya hidup yang berkelanjutan. zero waste bukan hanya sekadar mengecilkan sampah, tetapi juga melibatkan sikap bertanggung jawab terhadap konsumsi dan pembuangan.

Pertama-tama, pengurangan sampah dapat dimulai dari sumbernya, yaitu berbelanja. Memilih produk dengan kemasan minimal, membawa tas belanja kembali, dan menghindari produk sekali pakai adalah langkah awal yang dapat diambil. 

Selain itu, membeli barang-barang dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dapat mengurangi pemborosan dan meminimalkan sampah.

Praktik pengelolaan limbah yang efektif juga penting dalam konteks manajemen rumah tangga berbasis zero waste. 

Memilah sampah organik dan anorganik, serta mendaur ulang sebanyak mungkin, membantu mengurangi jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir. Komposter rumah tangga dapat menjadi solusi untuk mengelola sisa makanan menjadi pupuk yang berguna.

Dalam hal konsumsi energi, rumah tangga dapat beralih ke sumber energi terbarukan dan mengadopsi kebiasaan hemat energi, seperti menggunakan peralatan listrik dengan bijak dan mengoptimalkan pemanfaatan cahaya alami. Hal ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga dapat menghemat biaya energi.

Pentingnya pendidikan dan kesadaran anggota rumah tangga juga tidak boleh diabaikan. Memberikan pemahaman tentang pentingnya praktik zero waste dan bagaimana setiap individu dapat berkontribusi dapat membentuk perilaku yang berkelanjutan.

Dalam konteks zero waste, konsep daur ulang dan upcycling dapat diterapkan untuk barang-barang yang tidak lagi terpakai. 

Mengubah limbah menjadi barang yang memiliki nilai atau menggunakannya kembali dapat menjadi cara kreatif untuk mengurangi pemborosan dan mendukung lingkungan.

Dengan menerapkan konsep zero waste dalam manajemen rumah tangga, bukan hanya keberlanjutan lingkungan yang tercapai, tetapi juga terbentuknya pola pikir dan gaya hidup keberlanjutan yang lebih sadar terhadap konsumsi. 

Sebagai bagian dari gerakan global untuk mengurangi dampak lingkungan, manajemen rumah tangga berbasis zero waste adalah langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi bumi kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun