Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merdeka Belajar: Bergaya Boleh, Namun Disesuaikan dengan Aturan Pelajar

8 September 2023   18:58 Diperbarui: 8 September 2023   19:06 3775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bergaya boleh, namun harus disesuaikan dengan aturan (Dok. Pribadi)

Sebagai orangtua, kita harus terlibat aktif dalam komunikasi dengan sekolah dan guru-guru anak kita. Ini membantu memastikan bahwa tindakan seperti razia cukur rambut tidak digunakan secara sembarangan dan tanpa pertimbangan yang matang. Jika kita merasa bahwa tindakan ini tidak sesuai, kita dapat mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan sekolah untuk mencari solusi yang lebih baik dalam mendisiplinkan anak-anak.

Analogi tentang kapak dan silet menggambarkan bahwa setiap individu memiliki potensi dan keahlian yang berbeda. 

Guru adalah ahli dalam mendidik dan mencari potensi setiap siswa, sama seperti seorang pemangkas rambut yang profesional dalam merapikan gaya rambut. Ini menggaris bawahi pentingnya kerja profesional dalam dunia pendidikan.

Kisah tentang seorang pemangkas rambut yang profesional mengingatkan kita bahwa kualitas dan ketekunan dalam melakukan pekerjaan adalah kunci keberhasilan. 

Kualitas cukuran rambut dapat mempengaruhi penampilan seseorang, dan hal ini penting untuk dipahami oleh siswa. Profesionalisme dan kualitas dalam merapikan gaya rambut bisa menjadi inspirasi bagi mereka dalam menjalani kehidupan dengan sungguh-sungguh.

Dalam konteks ini, skill barbershop guru adalah salah satu cara yang kreatif dan relevan untuk mendekati masalah kerapian gaya rambut siswa di sekolah. 

Ini juga mengingatkan kita akan pentingnya memberikan apresiasi kepada para guru yang berdedikasi dalam mendidik dan membimbing anak-anak kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun