Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Menuju Pemilu Presiden 2024: Cak Imin dan Munculnya Poros Koalisi Baru"

2 September 2023   05:00 Diperbarui: 3 September 2023   22:19 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilu Presiden Tahun 2024, sebuah peristiwa politik yang dinanti-nantikan oleh seluruh negeri, telah menghadirkan kejutan yang tak terduga dalam arena politik Indonesia.

Dalam politik, tak selalu yang terjadi sesuai ekspektasi. Pemilu Presiden 2024 di Indonesia menjadi bukti bahwa dunia politik penuh dengan kejutan. 

 Akankah ada poros koalisi baru yang akan mengubah dinamika politik?

Siapa yang akan menyangka bahwa nama Cak Imin, seorang tokoh dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), akan diangkat sebagai calon wakil presiden yang berpasangan dengan Anies Baswedan? Langkah ini telah memicu pertanyaan-pertanyaan yang menarik tentang arah perjalanan politik di masa mendatang.

Namun, bukan hanya kehadiran Cak Imin Bacawapres Anies yang membuat Pemilu 2024 menjadi topik hangat. Perkembangan politik yang lebih luas, seperti kemungkinan munculnya poros koalisi baru dan perubahan dalam dinamika partai-partai politik, juga turut mengiringi perjalanan menuju pemilihan presiden yang penuh dengan intrik ini.

Ketika berita ini mencuat, banyak yang tercengang. Cak Imin, yang merupakan tokoh dari PKB, tiba-tiba muncul sebagai potensi cawapres. 

Partai apa yang siap mendukung pasangan ini jika mereka benar-benar maju dalam Pemilu 2024? 

Ini menjadi titik fokus yang sangat menarik dalam perkembangan politik mendatang.

Namun, hal ini juga mengakibatkan perubahan dalam dinamika politik yang sudah terbentuk. Dengan PKB yang merapat ke Nasdem, kemungkinan akan ada dampak pada koalisi lain yang telah terbentuk sebelumnya. Ini akan menjadi tantangan besar bagi partai-partai yang sudah berkomitmen pada koalisi tertentu.

Namun, meskipun munculnya Cak Imin Bacawapres Anies dapat menambah warna dalam pemilu, banyak yang berpendapat bahwa hasilnya sudah dapat diprediksi. 

Dari tiga calon utama, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, tampaknya pemenangnya sudah pasti: Ganjar Pranowo. Ini tidak terlepas dari strategi cerdik PDIP dan mantan Presiden Jokowi.

Awalnya, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP, adalah rencana Jokowi. Namun, tiba-tiba, Golkar dan PAN memutuskan untuk meninggalkan KIB dan berpindah ke Gerindra. 

Ini seperti permainan catur politik yang mengorbankan dua perwira untuk mencapai skakmat. 

Tujuannya adalah untuk memisahkan Cak Imin dari Prabowo, yang terlalu kuat jika didukung oleh suara pendukung Cak Imin dari Jawa Timur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun