Mohon tunggu...
Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana MSDM, Pemerhati Lingkungan, Competency Assessor

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kalah Jadi Abu, Menang Jadi Arang: Fenomena Judi Online

28 Agustus 2023   17:37 Diperbarui: 28 Agustus 2023   17:41 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Penasaran dan serakah menjadi senjata dua mata pedang yang dimanfaatkan oleh bandar judi online. Setiap kemenangan membuat pemain semakin penasaran, merasa sudah menguasai taktik permainan, dan yakin akan kemenangan lebih besar.

Di era digital, perjudian online telah muncul sebagai magnet bagi banyak individu yang mengidamkan kemakmuran instan. 

Namun, di balik janji-janji gemerlap tersebut, tersembunyi kisah-kisah kelam yang mencoreng harapan dan menghancurkan kehidupan. 

Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang fenomena perjudian online, mengungkap bagaimana permainan ini berhasil memanfaatkan sifat manusia yang rapuh, menggoda mereka ke dalam perangkap tanpa ampun, dan akhirnya membawa mereka menuju bencana finansial dan emosional.

Judi online telah menjadi permainan yang merambah ke berbagai lapisan masyarakat. Namun, di balik harapan mendapatkan kekayaan dengan cepat, sering kali tersembunyi kisah-kisah pahit yang merusak hidup individu. 

Nyatanya, banyak yang terjerat dalam permainan judi online dengan harapan bisa menjadi kaya secara instan, namun justru mendapati hidup mereka hancur berantakan.

Seringkali, para pemain judi online terpikat oleh iming-iming kemudahan dan peluang menang yang dibawa oleh platform tersebut. 

Namun, ironisnya, permainan ini telah dirancang sedemikian rupa sehingga bandar tidak akan pernah kalah. 

Bagi pemain baru, bandar kadang memberi kemenangan awal sebagai pengantar, dengan seolah-olah mengalihkan uang dari pemain yang kalah sebelumnya. Strategi ini memancing sifat penasaran dan serakah dalam diri pemain.

Penasaran dan serakah menjadi senjata dua mata pedang yang dimanfaatkan oleh bandar judi. 

Setiap kemenangan membuat pemain semakin penasaran, merasa sudah menguasai taktik permainan, dan yakin akan kemenangan lebih besar. 

Mereka mulai dengan setoran kecil, namun setelah merasakan kemenangan awal, jiwa serakah mengambil alih. Mereka meningkatkan setoran dengan harapan memenangkan lebih banyak uang. Di sinilah perangkap bandar merayap masuk.

Dalam permainan judi online, pemain juga akan disengaja diberi kekalahan sesekali. Kekalahan ini memicu naluri pemain untuk mengembalikan uang yang hilang, dan ironisnya, bandar seringkali memberi kemenangan lagi untuk menambah nafsu bermain. 

Setiap kemenangan membangkitkan rasa penasaran dan dorongan untuk memenangkan lebih banyak lagi.

Ketika pemain mencapai titik ini, bandar telah mengaitkan mereka lebih dalam ke dalam jaringnya. Mereka dihadapkan pada kekalahan-kekalahan yang merugikan dan menghancurkan, maka dari itu disarankan mulailah setop judi online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun